oleh

Diduga Korban Tabrak Lari, Seorang Perempuan Tewas di Jalan

Petugas membawa Jasad korban ke RSUD dr. R. Koesma Tuban
Petugas mengevakuasi jasad korban ke RSUD dr. R. Koesma Tuban

kotatuban.com – Diduga menjadi korban tarbrak lari, seorang perempuan bertubuh gemuk ditemukan tewas di jalan. Perempuan yang diperkirakan berusia 35 tahun ditemukan tewas tergeletak di Jalan Tembus, Kelurahan Gedungombo, Kecamatan Semanding, Selasa (7/1).

Dalam kecelakaan tersebut,  petugas sempat kesulitan mengetahui jati diri korban, karena pada saat kecelakaan, korban yang tidak membawa identitas apapun, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Surat Ijin Mengemudi (SIM).

Petugas hanya menemukan  Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di dalam jok motor  yang dikendarai korban. Di dalam jok motor Revo dengan Nopol S 2515 EN tersebut, terdapat STNK atas nama Nur Aini Prihatiningsih, warga Jalan Patimura RW 5 RT 2, Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban.

Dugaan sementara, perempuan tersebut merupakan korban tabrak lari. Pasalnya, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang menghubungkan antara Jalan Manunggal dan Jalan Pahlawan tersebut ditemukan pecahan kaca spion yang bukan milik korban. Selain itu, juga adanya beberapa bekas pengereman ban kendaraan di aspal jalan.

Sementara itu, korban mengalami luka cukup parah, yakni luka parah di bagian kepala hingga nyaris pecah. Kemudian banyak ditemukan ceceran darah di sekitar tubuh korban.

”Tadi saya tahu ibu ini sudah tergeletak dengan posisi seperti ini,” kata Ngarmo (52), salah satu warga yang melihat pertama kali tubuh korban.

Minimnya saksi atas kejadian tersebut membuat petugas kesulitan melakukan identifikasi. Selain itu, petugas juga belum bisa memastikan apakah pelaku tabrak lari tersebut mengendarai sepeda motor ataupun mobil.

”Kalau nama korban kita belum tahu, saat ini kita masih melacak alamat yang ada di STNK,” kata salah satu petugas kepolisian sambil menunjukkan STNK yang ada di jok kendaraan yang dikendarai korban.

Spekulasi Lain

Seorang saksi lain, di TKP menuturkan analisa berbeda terkait tewasnya korban yang belum diketahui namanya tersebut. Ia menduga, jatuhnya korban dari motornya karena dijambret.

Menurut saksi tersebut, di belakang motor korban ada kendaraan lain yang diduga pelaku penjambretan. Pelaku berusaha merebut tas yang dibawa korban hinggga menyebabkan korban terjatuh dan kepalanya membentur pembatas tengah jalan. Karena tidak berhasil merebut tas korban, pelaku langsung melarikan diri.

Saksi yang tidak mau disebutkan namanya tersebut mengaku sempat kebingungan antara menolong korban atau mengejar pelaku penjabretan. Akhirnya ia memutuskan untuk menolong korban yang terluka parah terutama di bagian kepala. (duc)