kotatuban.com-Warga Desa Dagangan, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, mengaku resah pemboran minyak mentah secara ilegal ditempat mereka dilanjutkan kembali. Selain takut akan kesalahan fatal pemboran yang dilakukan, dapat menimbulkan dampak seperti Lumpur Lapindo Sidoarjo. Warga juga mengaku aktifitaas tersebut diyakini bakal merusak lingkungan.
Baru-baru ini warga mendengar ada aktivitas pemboran kembali dilakukan tidak jauh dari lokasi pengeboran sebelumnya yang sudah dihentikan Pemkab Tuban.
“Informasinya, ada aktivitas pengeboran lagi untuk mengambil minyak mentah lagi,” kata warga Desa Dagangan, Abdul Wahab.
Warga menduga, untuk melancarkan kegiatan ilegal tersebut, para penambang menggunakan modus mencari sumber air. Padahal mereka ingin mencari sumber minyak baru. Sayangnya, warga mengaku kesulitan melakukan pengawasan karena lokasi pengeboran jauh dari pemukiman.
“Katanya pengeboran sumber air, tapi bisa saja hanya modus untuk mencuri sumber minyak di sana, seperti sebelumnya,” kata Wahab.
Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Heri Muharwanto mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemantauan di lokasi yang diduga menjadi lokasi pemboran minyak mentah di Desa Dagangan, Kecamatan Parengan.
Heri membenarkan adanya pemboran lagi di tempat tersebut. Tetapi mereka berdalih pemboran tersebut mencari sumber air untuk keperluan menyiram tanaman semangka.
“Sudah, berhenti yang minyak itu,yang sekarang ngebor air untuk menyiram semangka,” kata Heri. (kim)