kotatuban.com – Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tuban sekitar dua jam mengakibatkan banjir menggenangi sejumlah ruas jalan protokol di Kota Tuban, Senin (15/02).
Banjir bandang yang selalu menggenangi ruas jalan wilayah kota diduga akibat dari drainase yang tidak mampu menampung air hujan hingga. Kondisi itu membuat arus lalu lintas di jalanan pusat Kota Tuban mengalami kemacetan.
Sejumlah ruas jalan protokol Kota Tuban yang sering menjadi langganan banjir saat hujan deras itu diantaranya, Jl Basuki Rahmad, Jl Veteran dan juga simpang empat kapur, Kabupaten Tuban. Banjir tersebut merendam ruas jalan raya hingga mencapai ketinggian sekitar 40 centimeter.
Sejumlah motor yang nekad melintas banyak yang mogok karena mesin kemasukan air. Tak hanya sepeda motor, mobil pribadi juga banyak yang memilih menghindari jalan protokol yang terrendam banjir luapan dari saluran pembuangan itu.
“Banyak yang mogok dan harus didorong. Selama musim hujan ini saya tahu sudah dua kali jalan Basuki Rahmad terrendam banjir seperti ini,” ujar Wandi (28), salah satu pengendara motor yang melintas di jalan Basuki Rahmad, Kota Tuban.
Banyaknya motor yang mengalami mogok membuat ruas jalur tengah kota mengalami kepadatan arus dan penumpukan kendaraan. Untungnya petugas kepolisian langsung terjun ke lokasi untuk mengatur lalulintas.
“Petugas langsung kami terjunkan untuk melakukan pengaturan lalu lintas. Karena sempat terjadi kemacetan, selain itu kendaraan juga terpaksa jalan merayap,” terang AKP Supar, Kapolsek Kota Tuban.
Banjir yang menggenangi ruas jalanan tengah Kota Tuban dipicu lantaran hujan deras mengakibatkan drainase di kawasan Kota Tuban tidak mampu menampung debet air. Pasalnya saat ini drainase banyak yang sudah beralih menjadi tempat untuk membuang limbah rumah tangga.
“Drainase di kawasan kota ini salurannya sering terhambat karena limbah rumah tangga. Selain itu upaya pengerukan drainase juga kurang,” ungkap Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban. Joko Ludiono. (yit)