kotatuban.com – Feri Fauzi (15), pelajar asal Desa Pucangan, Kecamatan Montong, nyaris tewas akibat dikeroyok empat remaja. Korban yang masih kelas 10 di Madrasah Aliyah mengalami luka bacok yang serius dan memar dibeberapa bagian tubuhnya.
Akibat kejadian tersebut korban harus mendapatkan perawatan intensif lantaran mengalami luka bacok. Sedangkan empat orang pelaku pengeroyokan berhasil diamankan oleh petugas kepolisian Polres Tuban.
Data yang dihimpun beritajatim.com, empat pelaku penganiayaan terhadap pelajar kelas I Madrasah Aliyah (Ma) itu masing-masing berinisial KWT (19), PT (17), FWK (17) dan ID (17). Semua pelaku tersebut merupakan pemuda Desa Motong Sekar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.
Peristiwa pengeroyokan terhadap Feri itu berawal saat korban sedang melintas di jalan raya Desa Pucangan, Kecamatan Montong. Korban langsung dihadang pelaku yang berjumlah empat orang dan salah satunya membawa senjata tajam jenis pedang.
“Saat korban melintas di jalan raya desa itu dihadang oleh pelaku. Kemudian sempat terjadi cekcok mulut dan akhirnya pelaku (KWT) ini langsung membacok korban dengan pedang,” terang AKBP Guruh Arif Darmawan, Kapolres Tuban saat melakukan press release, Rabu (02/12).
Tak hanya itu, selain dibacok oleh KWT yang mengenai bagian punggungnya, Feri juga langsung dihajar oleh pelaku lainnya. Sehingga korban mengalami luka-luka dan kemudian langsung ditolong oleh warga untuk dibawa ke Puskesmas Montong.
“Motifnya ini hanya kesalahpahaman antara korban dengan pelaku. Karena korban dinilai oleh para pelaku ini mengeraskan suara sepeda motor saat bertemu dengan para pelaku,” lanjut Kapolres Tuban dihadapan para wartawan.
Dari hasil penangkapan para pelaku, petugas berhasil mengamankan barang bukti sebilah pedang milik KWT.
“Pelaku kita jerat dengan pasal 80 ayat 2 undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak,” pungkasnya. (yit)