kotatuban.com-Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tuban mulai melakukan pendataan siswa calon peserta Ujian Nasional (UN), kendati ujian nasional dijadwalkan masih sekitar 3 bulan lagi. Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi kekeliruan data siswa calon peserta ujian nasional sebelum pelaksanaan UN.
” Saat ini awal pendataanya dan akan kami jadikan Data Nominasi Sementara (DNS) calon peserta UN,” Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan SMP/SMA/ SMK Disdikpora Tuban, Ujar Heni Indriana.
Menurut Heni, pendataan tahap awal ini belum bisa dijadikan DNS, sebab masih banyak kendala dari sejumlah sekolah dalam pengolahan data calon peserta ujian nasional. Karena data yang dibutuhkan sangat komplek.
“Kendala yang dihadapi adalah kurang lengkapnya data siswa, karena data sekarang yang harus dicantumkan cukup banyak, mulai nama siswa, alamat, nama orang tua, tempat tanggal lahir, asal sekolah, kerja orang tua, hoby siswa, transport siswa, jarak rumah ke sekolah hingga pendapatan orang tua juga masuk dalam data ini,” papar Heni.
Ada beberapa alasan data siswa peserta UN harus selengkap itu. Salah satunya, untuk menghindari kesalahan dan kekeliruan maupun data yang rawan tertukar satu siswa dan siswa lain.” Ini bertujuan mengetahui, kekeliruan dan data SKHUN tertukar dan sebagainya, ini saja masih harus di koreksi ulang di sekolah masing-masing setelah kami kirim ke provinsi nanti akan kami kembalikan lagi,” kata Heni.
Heni mengaku, sampai saat ini belum bisa menyebutkan secara pasti jumlah calon peserta ujian nasional yang dijadwalkan pada April untuk tingkat SMA, dan Mei untuk tingkat SMP. Namun, dia memprediksi ada kenaikan jumlah peserta ujian sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan itu berdasarkan tambahan lembaga pendidikan di Tuban dan partisipasi sekolah anak di Tuban tahun ajaran ini.
Tahun lalu, jumlah peserta ujian di jenjang SMP dan SMA msing-masing SMP, 9955 siswa, SMA 3475 siswa, MA 2407 siswa, SMK 3601 siswa, dan MTs 5298 siswa.
Heni menghimbau sekolah segera menyelesaikan pendataan peserta UN paling lambat akhir bulan ini. Sebab, Februari data peserta UN harus sudah dijadikan DNS peserta ujian nasional.” Kami terus berkordinasi dengan kepala sekolah dan guru yang menangani pendataan siswa, mudah-mudahan cepat terselesaikan,” pungkasnya. (kim)