kotatuban.com-Pengunjung wisata Pantai Boom semakin resah. Pasalnya, saat memarkir sepeda motornya dikenakan biaya Rp 5000. Padahal yang tertet di karcis biaya parkir hanya Rp 500. Tingginya biaya parkir yang tidak sedui itu sering ditolak pengunjung. Namun, jukir mamaksanya dengan alasan perintah pimpinan.
“Dari pada geger sama jukir ya terpaksa kita kasih. Padahal, parkirnya tidak di tempat khusus, karena tempat wisata itu tidak dilengkapi tempat parkir yang memmadahi,” terang Anna, asal Bojonegoro, Senin (03/08).
Lokasi wisata di Kelurahan Sendang Harjo itu cukup mudah diakses, karena lokasinya yang strategis. Tidak heran tempat itu menjadi jujugan wisatawan baik dari dalam kota maupun luar Tuban. Sayangnya aksi sejumlah oknum jukir justru dikeluhkan pengunjung lantaran tarif parkir yang diterapan tidak sesuai dengan nominal yang tertera di karcis.
“Parkirnya mahal ya mas, tukang parkirnya memberi tarif ngawur. Soalnya saya lihaat dari karcis parkir cuman limaratus, saya kena lima ribu,” tambah Anna.
Belum jelas apa motif para oknum tukang parkir Pantai Boom melakukan pungutan liar tersebut. Padahal, jumlah pengunjung yang memarkir kendaraannya setiap hari tidak kurang dari 500 motor. Jika dihitung dengan biaya parkir Rp 5000 maka didapat sebanyak Rp 2.500.000 setiap hari. Sementara yang disetor ke kas daearh hanya Rp250.000.
“Itu belum dihitung dengan karcis yang tidak disobek. Sehingga dimungkinkan digunakan kembali,” tandas pengunjung laiinya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pereknomian dan Pariwisata Tuban, Farid Ahmadi belum bisa dikonfirmasi terkait jukir nakal tersebut. (kim)