kotatuban.com – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr R Koesma Tuban Dr Zainul Arifin membantah bahwa pihaknya telah memulangkan seorang pasien yang belum sembuh, dengan alasan kamarnya akan digunakan pasien lain.
”Tidak ada kata-kata dari perawat yang mengatakan kamarnya akan dibuat gantian dengan pasien yang lain. Dipulangkannya pasien tersebut karena saran dari dokternya bahwa pasien tersebut sudah sembuh,” terang, Zainul, Sabtu (14/11).
Menurutnya, saat itu sesuai dengan diaknosa dokter pasien mengalami sakit gastistis atau radang lambung. Setelah, empat hari menjalani perawatan di ruang Asoka 3 pasien diperbolehkan pulang.
”Saat itu pasien sudah sembuh, la kemudian kalau sakit lagi ya bisa saja. Intinya kita tidak membeda-bedakan pasien dia lewat jalur apa, akan kita rawat sampai sembuh,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, jaminan kesehatan untuk warga miskin di Kabupaten Tuban yang selalu digembar-gemborkan oleh pemerintah daerah belum ter realisasi. Jangankan untuk mendapatkan pengobatan dan pelayanan yang baik, untuk fasilitas kamar saja sangat sulit didapatkan untuk si miskin.
Tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Koesma Tuban dialami 0Miftahul Munir (24), warga Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban.
”Munir ini kita bawa ke RSUD pada hari Minggu, kemudian hari Selasa kita mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan karena saya sudah tidak kuat menanggung biaya rumah sakit,” terang, orang tua pasien, Nuryati (50), kepada kotatuban.com, Sabtu (14/11). (duc)