kotatuban.com-PT Smen Indonesia undang 26 kepala desa ring satu. Acara bertajuk silaturahmi itu juga diisi dialog bersama Direktr Utama Semen Idnonesia, Suparni, di salah satu aula pabrik Semen Gresik di Tuban, di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Sabtu (27/02).
Silaturrahmi itu juga upaya managemen untuk mendengarkan secara langsung terkait pelaksanaan CSR dan kendala di desa.
“Acara ini adalah tatap muka dan sekaligus membahas persoalan pemberdayaan masyarakat desa,” ujar Dirut Semen Indonesia, Suparni.
Dalam dialog disampaikan beberapa pertanyaan oleh para kepala desa maupun camat berkaitan dengan masalah warga, kaitanya dengan persoalan pemberdayaan masyarakat maupun bantuan pendidikan, kesehatan dan bantuan-bantuan prasarana desa lainya Oleh PT Semen Indonesia selama ini.
Menanggapi pertanyaan warga itu, Suparni dengan tegas tegas menyampaikan kepada para direksi dan seluruh jajaran di CSR maupun bina lingkungan untuk segera ditangani dan membantu persoalan yang dihadapi warga.
“Selanjutnya tentang masalah-masalah di lingkungan sekitar perusahaan tetap menjadi prioritas utama, Semen Indonesia sebagai perusahaan pemerintah juga berkomitmen bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” kata Suparni.
Juga dsampaikan Suparni, karena pengaruh kondisi global, banyak penurunan produksi seperti halnya di negara-negara lain. Penurunan harga minyak dan lainnya yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi termasuk dalam pembangunan, sehingga konsumsi semen juga menurun.
Kapasitas produksi nasional di Indonesia pada 2016 kurang lebih 89,6 juta ton dan konsumsi semen secara nasional bila diprediksi pertumbuhannya hanya naik 5%. Sementara konsumsi semen tahun ini sebesar 64 hingga 65 juta ton. Artinya ada kelebihan kapasitas produksi dan akan menjadikan persaingan yang sangat ketat.
“Ibarat sekarang pada kondisi yang harus produktif, efektif dan efisien, namun, harus tetap operasional excellent dan terpenting tidak melupakan interaksi dengan lingkungan maupun masyarakat sekitar,” pungkas Dirut PT Seman Indonesia Itu. (kim)
