kotatuban.com-Dinas Pendidkan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tuban, menyesalkan kejadian meninggalnya salah satu siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Plumpang, Jika penyebabnya adalah kelelahan dan kecapaian pasca mengikuti kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) disekolahan tersebut, seperti yang tengah santer beredar di masyarakat.
“Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut, mengapa hal itu bisa sampai terjadi,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan SMP/SMA/SMK Disdikpora Tuban Nurhamid, Rabu (5/8).
Selama ini dinas pendidikan selalu mengarahkan agar kegiatan orientasi siswa diisi kegiatan positif dan serta melarang panitia melaksanakan kegiatan fisik yang menguras tenaga,
“Kami selalu memperingatkan agar kegiatan MOS itu diisi dengan kegiatan mendidik, bukan kegiatan fisik yang berat,” terang Nurhamid.
Pelajar bernama Dwi Retno Wulandari (15), asal Desa Cangkring, Kecamatan Plumpang yang meninggal tersebut tidak meninggal dalam kegiatan orientasi siswa melainkan meninggal setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit.
“Pelajar ini meninggal di rumah sakit, kegiatan mos juga sudah selesai,” katanya.
Meski begitu kata Nurhamid, kejadian semacam itu tidak boleh terulang lagi. Jangan sampai kegiatan mos memakan korban. Pihaknya akan merumuskan bagaimana kegiatan orientasi siswa yang positif dan lebih baik serta jauh dari aktifitas fisik dan perploncoan.
“Kami akan rumuskan ini dengan seluruh pihak sekolah, cukup sekali ini saja terjadi di Kabupaten Tuban,” imbuh Nurhamid. (kim)