kotatuban.com – Anggota Komisi B DPRD Tuban Rasmani menyatakan bahwa keberadaan pupuk bersubsidi sampai saat ini tidak ada kelangkaan dan masih aman. Namun, hanya ada keterlambatan pendistribusian dibeberapa wilayah di Tuban yang mengakibatkan kepanikan sebagian petani.
”Persoalan yang ada sebenarnya lebih dikarenakan keterlambatan distribusi bukan kelangkaan. Karena kondisi sebenarnya pupuk bersubsidi masih cukup banyak stoknya digudang,” terang politisi dari Partai Nasdem tersebut, Jumat (03/11).
Menurut Rasmani, sejauh ini sistem distribusi yang ditetapkan sudah cukup baik, hanya saja adanya keterlambatan membuat masyarakat panik. Saat ini pemerintah menerapkan distribusi sesuai kebutuhan, tidak langsung digelontor satu kali di kecamatan seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
”Sekarang memdistribusi pupuk pada petani tidak langsung, dulu setiap kecamatan didrop sesuai jatah yang ada. Sekarang sudah diberikan sesuai dengan kebutuhan,” kata Rasmani.
Saat disinggung, adanya dugaan permainan terhadap pendistribusian dan harga pupuk, Rasmani merekomendasikan agar Tim Komisi Pengawasan Pupuk Pestisida (KP3) segera turun kelapangan dan melakukan penyelidikan terkait pupuk. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan penyalahgunaan pupuk.
”Tim KP3 ini yang harus dioptimalkan, untuk menyelesaikan persoalan pupuk,” katanya.
Sementara itu kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban Murtadji mengatakan, jika tim KP3 saat ini sudah bergerak dan melaksanakan tugasnya melakukan pengawasan. Jika dalam pengawasan tersebut menemukan pelanggaran, baik distributor maupun kios pupuk akan dilakukan tindakan secara tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
”Alhamdulillah sudah jalan monitoring serta evaluasi, jika ada temuan yang memutuskan KP3, kalau pelanggaran berat bisa saja masuk pidana, kami sepakat dan komitmen untuk ketersediaan pupuk,” pungkasnya. (duc)
Comments are closed.