kotatuban.com – Trotoar yang berada di Jalan RE Martadinata, Kota Tuban ambrol. Trotoar tersebut ambrol lantaran diterjang gelombang air laut. Yang memang gelombang air Laut Jawa dalam beberapa hari terakhir mengalami ombak yang cukup besar.
Pantauan kotatuban.com dilapangan, Sabtu (11/06) tempat bagi pejalan kaki yang berada di jalur Pantai Utara (Pantura) tersebut ambrol, panjangnya sekitar 5 meter, dengan kedalaman 2 meter. Sehingga, dengan ambrolnya trotoar tersebut sangat berbahaya bagi pejalan kaki.
”Ambrolnya trotoar ini sudah sejak kemarin. Tapi kemarin baru kecil belum sebesar ini. Kalau sekarang panjangnya trotoar yang ambrol ini sudah ada sekitar 5 meteran dengan kedalaman 2 meteran,” terang, Ali Imron salah satu warga yang berada disekitar trotoar yang ambol tersebut.
Menurutnya, jebolnya trotoar berlantai keramik tersebut disebabkan jebolnya tembok penahan ombak yang berada ditempat tersebut. Selain itu, jebolnya trotoar tersebut sangat berpotensi meluas. Sebab, ombak besar terus menghantam material yang ada ditempat itu.
”Sangat mungkin trotoar yang jebol ini akan meluas. Karena sampai saat ini gelombang air laut terus menggerus tembok penahan air laut itu,” ungkapnya.
Sampai saat ini trotoar yang terletak tidak jauh dari Klenteng Kwan Sing Bio tersebut belum ada tanda berbahaya. Sehingga, sangat berbahaya bagai masyarakat yang berada ditempat tersebut. Pasalnya, mulai sore hari tempat itu banyak dikunjungi masyarakat.
”Kalau sore tempat ini akan rame orang yang ngopi atau sekedar duduk-duduk melihat laut. Sehingga, harus dikasih tanda bahaya, biar tidak membahayakan masyarakat,” kata Edy Purnomo, warga lain yang ada ditempat tersebut. (duc)