Kotatuban.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban berikan apresiasi kepada Forum Masayarakat Kokoh (FMK) dalam acara “FMK Award 2021”. Kegiatan ini sebagai bentuk motivasi dan mendorong berkembangnya pemberdayaan masyarakat di wilayah yang berdampingan dengan perusahaan.
Pemberian penghargaan bagi organisasi penggerak pemberdayaan masyarakat di tingkat desa tersebut diberikan dalam moment kegiatan Meeting dan Capacity Bulding FMK di salah satu hotel, Kabupaten Magetan, pada 15-16 Maret 2022.
“Dengan apresiasi ini semoga ke depan upaya dari FMK dalam memotivasi, mengembangkan dan melakukan pendampingan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang direalisasikan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dari SIG Pabrik Tuban bisa lebih ditingkatkan,” terang, Tuban Community Devlopment Officer, Siswanto.
Penerima penghargaan diantaranya adalah FMK Maju Sejahtera Desa Gaji, Kecamatan Kerek untuk katagori Nilai Pemberdayaan Tertinggi pertama. Selanjutnya, untuk Nilai Pemberdayaan Tertinggi kedua dan ketiga diberikan kepada FMK Insan Mandiri, Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban, dan FMK Adil Makmur, Desa Senori, Kecamatan Merakurak.
Kemudian, untuk katagori Penyelesaian LPJ Tertib Tercepat Tertinggi pertama FMK Mliwang Manunggal, Desa Mliwang, Kecamatan Kerek. Selanjutnya, FMK Shutashoma, Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, dan FMK Guyup Rukun, Desa Tuwiriwetan, Kecamatan Merakurak, untuk katagori Penyelesaian LPJ Tertib Tercepat Tertinggi kedua dan ketiga.
Selanjutnya pada katagori Jumlah TPK/OMS Pemberdayaan Terbanyak & Variatif tertinggi pertama diraih FMK Makmur, Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak. Tertinggi kedua dan ketiga masing-masing diraih FMK Tunas Bangsa, Desa Kapu, Kecamatan Merakurak, dan FMK Bangkit Berjaya, Desa Socorejo, Kecamatan Jenu.
“Penghargaan dengan nilai pemberdayaan tertinggi yang dimaksud adalah prosentase penggunaan dana bantuan program untuk desa setempat dimaksimalkan pada program pemberdayaan masyarakat, selebihnya diantaranya terdapat sarana prasarana dan karikatif,” ungkapnya.
Siswanto mengatakan, selain agenda meeting dan apreasiasi, dalam kegiatan di Magetan ini para FMK dari 26 desa dan 3 kecamatan di wilayah pengembangan perusahaan diajak berkunjung ke tempat UMKM setempat agar para FMK dapat mengambil atau meniru dalam pengelolaan wisata maupun UMKM.
“Disini para FMK dapat menimba ilmu kepada pelaku UMKM. Sehingga, diharapkan hal tersebut nantinya dapat direplikasi dan diterapkan di desa masing-masing,” pungkasnya. (rto)