DPRD Berharap Rest Area Tidak Muspro

Kios di Kedatum yang muspro
Kios di Kedatum yang muspro

kotatuban.com– Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban meminta Dinas Perekonomian dan Pariwisata mengelola manajerial Rest Area secara profesional. Hal itu sangat penting agar tidak menjadi proyek sia-sia. Sebab pemerintah telah mengalokasikan dana Rp 5,8 miliar untuk membangun bekas terminal lama tersebut.

“Perlu ada pengelolaan yang baiklah. Jangan sampai Rest Area itu menjadi proyek yang sia-sia. Kami sudah sampikan agar menglola manajerial dengan baik dan profeisonal. Jangan sampai pedagang yang masuk malah merugi. Kalau rugi otomatis mereka akan lari,” ujar salah satu anggota Komisi B DPRD Tuban, Cancoko, Kamis (16/10).

Politisi asal parati Demokrat (PD) itu menjelaskan, Rest Area jangan sampai bernasib sama, seperti Kedai Pasar Atum (Kedatum) di Pantai Boom Tuban. Kini keberadaan Kedatum, mati tidak, hidup pun tidak.
“Jangan sampai bernasib sama, seperti Kedatum. Kalau nasibnya sama, ini sama artinya menghambur-hamburkan uang rakyat. Eksekutif jangan hanya menuruti keinginan saja dalam membanun, tapi, tidak bisa menindaklanjuti akan bermanfaat pada rakyat,” terangnya.
Komisi B juga menyampaikan, perlunya tambahan fasilitas, terutama fasilitas penunjang rekreasi keluarga. Dengan demikian, masyarakat yang datang tidak hanya untuk makan, namun lebih dari itu. Fasilitas penunjang juga memungkinkan masyaakatr yang datang bersama keluarga nyaman di lokasi.

“Yang terpenting, bagaimana caranya pemerintah mampu menarik masyarakat untuk berkunjung, salah satunya dengan fasilitas penunjang itu tadi,” katanya.

Seperti diketahui, Kedatum Tuban kini tak ubahnya bangunan kosong, pedagang yang sebelumnya berjumlah sekitar 30 pedagang hanya tersisa sekitar 10 pedagang saja. lokasi tersebut sering melompong, hanya kursi warna-warni di depan kios pedagang yang masih bertahan nampak menghiasi bangunan tersebut. Kondisi ini dikhawatirkan akan terjadi di Rest Area. Mengingat pengelolanya sama-sama Dinas Perekonomian dan Pariwisata. (kim)

Leave A Reply

Your email address will not be published.