kotatuban.com – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban menyayangkan kejadian keracunan kepada puluhan balita pada kegiatan Posyandu di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang pada, Senin (12/03) kemarin.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi C DPRD Tuban, Tri Astuti. Menurutnya, kejadian tersebut harus diusut tuntas terkait penyebab terjadinya keracunan massal. Serta pihak Dinas Kesehatan Tuban harus turun ke lapangan untuk mengetahui penyebab kejadian tersebut.
”Semoga kejadian ini tidak terulang lagi, ini yang menjadi korban anak-anak kita,’k ungkap Tri Astuti, Rabu (13/03).
Menurut, politisi asal Partai Gerindra tersebut, seharunya didalam pemberian makanan tambahan (PMT) baik itu untuk balita, ibu hamil, maupun lansia harus memenuhi standar gizi.
”Kejadian itu harus ditangani secara serius. Tujuan kegiatan itu kan memberikan asupan gizi kepada balita, kenapa malah bisa keracunan,” tambah Astuti.
Selain itu, Astuti, juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban harus turun tangan secara langsung untuk mengetahui apa penyebab dari indikasi keracunan itu. Apakan benar dari makanan yang di konsumsi ataukah ada penyebab lain.
”Kita juga perlu kehati-hatian di dalam memilih bahan makanan dan pengolahannya. Supaya kejadian serupa tidak terulang lagi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan balita mengalami keracunan massal diduga usai mengkonsumsi makan dalam kegiatan Posyandu, di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Tuban, Senin (12/03) sore.
Pada acara itu, para undangan yang rata-rata masih balita diberi makanan yang bersisi menu sayur sop, tempe, dan daging ayam. Setelah itu, anak-anak memakan menu yang telah disediakan oleh panitia. Setelah pulang, para balita merasa mual dan muntah-muntah hingga akhirnya di larikan di rumah sakit untuk penanganan medis. (duc)
