kotatuban.com-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban meminta Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) lakukan oprasi pasar sebelum datang Bulan Suci Ramadan. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan harga yang biasanya terjadi pada hari besar keagamaan itu.
“Kalau harga telampau tinggi akan sulit dikendalikan, makanya kalau bisa pemerintah segera lakukan operasi pasar, dua minggu sebelum Ramadan. Segera akan kami kordinasikan dengan Bulog dan dinas terkait,” kata Ketua Komisi B DPRD Tuban Karjo, Kamis (19/05).
Menurut Karjo, kenaikan harga pada bulan Ramadaan selalu terjadi, sehingga pemerintah perlu memiliki terobosan untuk pengendalian harga dan langkah antisipasi tepat sejak dini. Dengan begitu tidak ada masyarakat yang mengeluhkan tingginya harga saat bulan puasa.
“Jika langkah antisipasi dilakukan jauh hari tentunya harga akan lebih mudah dikendalikan,” sambung politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Dijelaskan Karjo, operasi pasar harus dilakukan merata disemua kecamatan, bukan hanya pasar di kota saja. Justru yang paling penting adalah warga yang ada di pinggiran agar pasar murah dapat dinikmati seluruh lapisan.
“Warga miskin tidak hanya di kota, justru penting sekali pasar murah itu digelar di daerah-daerah, pasar kecamatan hingga pasar pedesaan,” tegasnya.(kim)
