kotatuban.com– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban tuding eksekutif tidak tanggap dengan banyaknya jalan yang rusak di wilayah Kabupaten Tuban.
“Banyaknya jalan yang rusak dan belum diperbaiki menunjukkan pemerintah tidak peka dengan kondisi tersebut,” ujar anggota Komisi D DPRD Kabupaten Tuban, Sunoto kepada kotatuban.com, Senin (24/3).
Dengan kondisi kerusakaan jalan yang hampir merata, baik jalan poros kecamatan maupun poros desa, DPRD melalui Komisi D bakal mendorong pemerintah untuk segera memperbaiki jalan yang rusak agar tidak semakin parah.
“Kalau semakin parah, anggaranya semakin besar. Untuk itu, kami Komisi D akan mendorong pemerintah untuk segera melakukan perbaikan,” sambungnya.
Selain itu, pemerintah diharapkan membentuk tim monitoring untuk menginventarisir jalan mana saja yang rusak, kemudian diperbaiki demi kelancaran mobilitas masyarakat.
“Yang paling penting itu di jalan pelosok desa, karena pantauan kami memang banyak yang rusak. Kami berharap segera diperbaiki agar mobilitas warga lancar,” lanjut Sunoto.
Menanggapi tudingan Komisi D, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tuban, Choliq Chunasih menyatakan, tudingan itu sama sekali tidak mendasar. Sebab, selama ini sudah dilalakukan perbaikan di sejumlah ruas jalan yang rusak.
“Pemerintah bersama DPRD telah mengalokasikan dana cukup besar untuk pemeliharaan infrastruktur jalan. Bahkan dua kali lipat dari tahun sebelumnya,” tandas Choliq.
Tahun ini saja, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Tuban menganggarkan sekitar Rp. 188 M untuk jalan. Bahkan, sejak tiga tahun terakhir anggaran perbaikan maupun pemeliharaan jalans elalu menimngkat. Dicontohkan, tahun 2010 hanya Rp 79 M dan tahun 2011 meningkat menjadi Rp 78M, dan tahun 2012 hingga tahun ini anggaran naik diatas Rp150 M.
“Dengan demikian menunjukkan, bahwa pemerintah tanggap dengan apa yang terjadi,” tegas Choliq .
Dijelaskan Choliq, kerusakan jalan di Tuban yang saat ini hampir menyeluruh di 2.000 ruas jalan yang ada. Diakui Choliq, memang tahun ini sudah waktunya melakukan perbaikan.
“Secara umum memang sudah waktunya pemeliharan. Banyak sih sebenarnya penyebab kerusakan, diantaranya penambahan aktifitas dijalan dan sebagainya, dan itu lumrah,” terang Choliq. (kim)