kotatuban.com – Diduga terpapar penyakit Corona 19, dr Devid Arfianto yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesma Tuban meninggal dunia, Kamis (01/10/2020).
Almarhum meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Koesma Tuban selama empat hari. Almarhum dimakamkan di Dusun Cumpleng, Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan dengan cara protokol kesehatan.
Bahkan saat disalati warga dan kerabat di halaman masjid Jami’ At Taqwa setempat jenazah almarhum tetap di dalam mobil ambulan yang membawa almarhum dari RSUD Tuban.
“Kami ikut nyalati tapi janazah dokter tetap dalam ambulan. Setelah disalati langsung dibawa ke makam belakang masjid, tanpa disemayamkan di rumah duka,” terang Baki Ihsan Naim, warga setempat.
Sekretaris Dinas Kesehatan Tuban yang juga Humas Gugus Kendali Covid 19 Tuban, .Endah Nurul Kumarijati.ST.M.Kes, menjelaskan, memang almarhum meninggal karena Covid 19 dan sempat dirawat di rumah saki sekitar tiga hari.
“ Ya memang benar terkena virus Covid 19. Yang bersangkutan merupakan dokter di IGD RSUD Tuban,” tuturnya.
Ditambahkan, pihaknya masih terus melakukan pemantauan, termasuk selama 14 hari ini yang bersangkutan berhubungan dengan siapa saja.
“Kami terus melakukan pemantauan dan hasilnya akan digunakan untuk mengambil tindakan selanjutnya,” ungkapnya. (ims)