oleh

Drainase Buruk Jadi Salah Satu Penyebab Banjir di Tuban

Kotatuban.com – Buruknya drainase diduga menjadi penyebab utama terjadinya banjir dibeberapa wilayah yang ada di Kabupaten Tuban. Hal tersebut berdasarkan temuan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky bersama Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya, Dandim 0811 Tuban Letkol. Inf. Suhada Erwin, saat melakukan sidak penyebab banjir yaitu Kecamatan Merakurak di Desa Bogorejo dan Temandang. Kemudian Montong di Desa Pucangan, dan Parengan di Desa Suciharjo. Rabu (26/10/22)..

Mas LIndra menyusuri beberapa anak sungai, drainase, hingga melihat kondisi selokan disetiap titik langganan banjir. Dalam sidak tersebut, koordinasi langsung dilakukan bersama Camat, Kepala Desa hingga masyarakat, untuk menggali informasi dari permasalahan yang menjadi penyebab banjir.

“Kita langsung koordinasikan ditempat bersama Forkopimka, Pemdes, dan OPD terkait, sehingga nantinya masalah akan cepat diketahui penyebabnya dan langsung dicarikan solusi,” ungkap Mas Lindra.

Bupati lajang tersebut juga mengungkapkan, dalam hasil pantauan dilapangan ditemukan adanya permasalahan aliran air digorong-gorong dan anak sungai yang meluber hingga akhirnya menggenangi jalan. Seperti kawasan perempatan Soko, jalan raya Merakurak, hingga luberan yang menggenangi desa pucangan montong.

 “Hampir semua sama, gorong-gorong yang sudah tidak mampu lagi menampung air, serta ada beberapa titik tersumbat lumpur dan sampah,” jelasnya.

Gerak cepat, untuk penyumbatan yang diakibatkan sampah, pembersihan langsung dilakukan oleh petugas dinas terkait, dibantu oleh pemdes setempat. Sementara itu, untuk beberapa anak sungai akan dibuat kantung-kantung air dibeberapa titik. Hal ini dilakukan guna menahan air agar tidak langsung menuju ke dataran rendah atau ke waduk, sehingga kecepatan air bisa diperlambat.

“Ini memang penanganan yang bersifat sementara, dan untuk penambahan drainase dan normalisasi masih kita lakukan,” ujar Mas Lindra.

Mas Lindra juga mengapresiasi semangat masyarakat yang telah mulai melakukan kerja bakti, seperti di Desa Temangdang. TNI/POLRI beserta anggota BPBD, Pemdes dan masyarakat setempat, bersama bergotongroyong membersihkan saluran air yang tersumbat.

“Ini yang saya harapkan, semua bergerak beriringan. Semoga masyarakat dan Pemdes lain segera melakukan hal yang sama,” tandasnya. (duc)