kotatuban.com – Selama dua bulan, Januari- Februari tahun ini sebanyak 36 nyawa menjadi korban keganasan lalu lintas di jalan wilayah Kabupaetn Tuban dari kecelakaan lebih dari 210 kejadian.
Kecalakan Laka itu di bading dengan tahun lalu di dua bulan, juga mengalami kenaikan draktis. Sebab, tahun kemarin pada bulan Januari dan Februari berjumlah 126 kejadian laka dengan jumlah korban jiwa 29 orang.
“Kecalakan pada bulan-bulan ini meningkat di banding dengan tahun lalu,” ungkap IPTU Nungki, Kanit Laka Sat Lantas Polres Tuban, Selasa (01/03).
Menurutnya, kecelakan lalu lintas di tahun ini untuk usia korban rata-rata didominasi masih usia produktif. Baik korban meninggal dunia maupun korban mengalami luka ringan dan berat.
“Mereka yang terlibat Laka, karena kurang mematuhi dan mengabaikan rambu-rambu lalu lintas yang ada,” terang IPTU Nungki ini.
Lebih lanjut, tipe kecelakaan yang selama ini sering melibatkan sepeda motor adalah terjadinya tabrak samping, maupun tabrak depan. Hal tersebut akibat dari kelalaian pengendara yang tidak memperhatikan lalu lintas saat menyeberang maupun tidak memprioritaskan kendaraan yang berjalan di jalurnya.
“Sejak awal tahun ini untuk wilayah yang memang paling banyak terjadi kecelakaan adalah di Kecamatan Semanding,” terang IPTU Nungki ini.
Sementara itu, berdasarkan data yang di himpun dari Unit Laka Polres Tuban, sebanyak 210 lebih peristiwa kecelakaan sejak awal tahun 2016 sampai hari ini. Korban meninggal 36 orang, luka berat 5 orang dan 294 orang mengalami luka ringan.
Sedangkan korban luka ringan pada tahun 2015 yang lalu sebanyak 152 orang. Selanjutnya, di tahun ini laka di dominasi kendaraan roda dua yakni sebanyak 80 persen dari kejadian. Sisanya Laka yang melibatkan kendaraan truk besar, bus, dan juga mobil pribadi. (yit)
