
kotatuban.com – Akhirnya, Tim Search and Rescue (SAR) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, menemukan, Agit (21), pemuda asal Tulungagung yang hilang di bantaran sungai Bengawan Solo, Minggu (19/10). Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi tewas, mengapung di perairan Bengawan Solo.
Pemuda nahas tersebut ditemukan oleh Tim SAR yang dibantu warga. Korban ditemukan dengan kondisi mengapung dan sudah kaku, tak jauh dari lokasi pertama korban dinyatakan hilang di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang.
Informasi yang berhasil dihimpun kotatuban.com, pencarian korban hilang di bengawan tersebut sudah dilakukan oleh warga dan juga Tim Sar sejak tadi pagi dengan menggunakan berbagai peralatan perahu karet dengan cara menyisir sekitar lokasi hilangnya korban.
”Korban sudah berhasil kami temukan pada hari Minggu kemarin sekitar pukul 14.00 Wib. Posisinya mengapung di sekitar lokasi dimana korban dilaporkan hilang,” terang, Kepala BPBD Tuban Joko Ludiono, saat dikonfirmasi kotatuban.com.
Setelah ditemukan jenazah pemuda yang diduga mengalami depresi tersebut langsung diangkat dari Bengawan Solo dan dilakukan identifikasi untuk mengetahui apakah korban benar-benar tewas akibat tenggelam atau ada kasus lainnya.
Selain telah menemukan jenazah Agit, tim SAR BPBD Tuban juga telah menemukan jenazah Muhammad Taif (18), pemuda asal Desa Klotok, Kecamatan Plumpang. Taif juga hilang pada siang kemarin, saat ditemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
”Korban hilang yang di Desa Klotok, Plumpang kita temukan di dasar Bengawan Solo. Sehingga, kita lakukan penyelaman dan kemudian korban kita angkat,” lanjut Joko Ludiono.
Seperti diberitakan sebelumnya, Agit (21), pemuda asal Tulungagung hilang di sekitar bantaran sungai Bengawan Solo, Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Saat itu korban berpamitan kepada teman-temannya akan buang air di Bengawan Solo.
Sedangkan Muhammad Taif (18), remaja asal Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, juga dikabarkan hilang saat sedang bermain di tepi aliran Sungai Bengawan Solo desa tersebut pada hari Sabtu (18/10) kemarin. Kini kedua korban hilang sudah berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. (duc)