oleh

Dua Nyawa Melayang di Bantaran Bengawan Solo

kotatuban.com – Banjir yang disebabkan meluasnya Sungai Bengawan Solo telah merenggut dua nyawa masyarakat Kabupaten Tuban. Yang pertama Hendrik Budy Prasetio (18) remaja warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, meninggal dunia akibat tenggelam diarea persawahan yang direndam banjir pada Sabtu (24/02) lalu.

Selain Hendrik, bocah perempuan bernama Ulifatul Lutfia Mayasa (12), warga Desa Ngadipuro, Kecamatan Widang juga meninggal dunia akibat tenggelam disaat bermaian menggunakan perahu rakitan di area persawahan yang terkena banjir, tepatnya di Dusun Tanggir, Desa Patihan, Kecamatan Widang, Minggu sore (25/02) kemarin.

”Korban Ulifatul meninggal dunia akibat tenggelam lantaran tidak bisa berenang,” terang Kasubbag Humas Polres Tuban, Iptu Agus Edy Pranoto, Senin (26/02).

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Joko Ludiono mengimbau agar warga yang tinggal di banaran Bengawan Solo untuk tetap waspada dan tetap menjaga kehati-hatian, terlebih yang tidak bisa berenang.

”Kami mengimbau untuk warga harus ekstra hati-hati, apa lagi yang tidak bisa berenang. Dan para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya,” ujar Joko.

Selain itu, Joko Ludiono juga menghimbau kepada warga untuk segera melaporkan kepada petugas, baik itu petugas BPBD maupun kepolisian jika ada orang tenggelam. Agar hal tersebut lebih cepat tertangani.

”Jika ada apa-apa warga kita minta segera melaporkan kepada kami, maupun petugas lain yang ada di lapangan,” pungkasnya. (duc)