kotatuban.com – Proses pemilihan kepala desa serentak yang akan di laksanakan di 36 desa, tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Tuban sudah memasuki penetapan calon dan pengundian nomor urut. Namun sampai saat ini, masih banyak panitia penyelenggara yang belum mencairkan anggaran untuk pelaksanaan Pilkades. Padahal banyak kegiatan yang mestinya sudah dapat didanai oleh aggaran yang sudah ditetapkan untuk masing-masing desa.
“Baru 21 desa yang mencairkan, sisanya masih kami proses pengajuannya di Dinas Pengelola Keuaangan Kabupaten Tuban,” ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan Keluarga Berencana (Bapemas dan KB) Kabupaten Tuban Mahmudi, Jumat (18/11).
Dijelaskan Mahmudi, desa-desa yang belum cair itu diantaranya Desa Klakeh, Bangilan, Kemelaten, Kapu, Rengel, Sumberagung, Bangun Rejo, Laju lor, Tanggir, dan Sukorejo. Seluruh desa itu tersebar dibeberapa kecamatan.
“Desa yang belum cair ini kita upayakan secepatnya, agar kegiatan tahapan pilkades berjalan lancar,” katanya.
Disampaikan Mahmudi, keterlambatan pencairan dana penyelenggaraan pilkades serentak bagi beberapa desa peserta itu dikarenakan kurangnya beberapa ketentuan pengajuan. Selain itu proses verifikasi juga butuh waktu. Sehingga tidak ada kesalahan dari panitia lokal yang memakan waktu.
Dia berharap, seluruh panitia lokal desa sudah dapat mencairkan dana penyelenggaraan Pilkades secepatnya. Sebab pelaksanaan pilkades serentak yang dijadwalkan pada 8 Desember mendatang tinggal dua minggu lagi dan semua harus dipastikan berjalan lancar hingga selesai pemungutan.
“Pelaksanaanya 8 Desember, jangan sampai ada kendala dengan alasan dananya belum cair,” harap Mahmudi. (kim)
