kotatuban.com – Dua pelaku pencurian kendaraan bermotor yang kerap beraksi di Wilayah Kabupaten Tuban terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, lantaran hendak melarikan diri saat akan ditangkap.. Bahkan salah satu tersangka saat akan ditangkap melompat dari cendela rumahnya dan berusaha kabur dibelakan rumahnya yang merukan ladang jagung.
Kedua pelaku yang bernama Juwanto (30) warga Desa Kedungrejo dan Alim (55) warga Desa Sidonganti, Kecamatan Kerek, akhirnya berhasil ditangkap Sat Unit Jatanras Satreskrim Polres Tuban setelah sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara pelaku dan petugas. Kedua pelaku terpaksa dilumpuhkan kaki mereka dengan timah panas.
Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono saat memberikan keterangan pres di Mapolres mengungkapkan, ditangkapnya kedua pelaku tersebut bermula dari laporan warga yang kehilangan motornya. Dari penyelidikan yang dilakukan oleh petugas diketahui kedua pelaku kerap menjalankan aksinya di tepi persawahan, dengan sasaran motor yang di tinggal di tepi sawah oleh pemiliknya.
“Kedua pelaku ini bersama-sama saat menjalankan aksinya, mereka mencari sasaran motor yang ditinggal oleh pemiliknya di tepi sawah, saat mereka pemilik motor sedang menjalankan aktivitas sebagai petani. Hebatnya mereka ini tidak menggunakan kunci T, namun memotong kabel dan menyambungkan agar motornya bisa menyalah,” terang Kapolres Tuban, Sabtu(16/5)
Lebih lanjut perwira polisi asal Kabupaten Ngawi ini menyampaikan kedua pelaku juga kerap melakukan aksi penipuan. Menipu korbannya dengan modus atau berpura-pura menjadi penumpang ojek lalu meminjam motor dan membawa kabur motor korban.
Dari keterangan pelaku motor hasil curian tersebut mereka jual dengan kisaran harga 1,5 juta per-motor, meski tergolong baru menjalankan aksinya selama empat bulan kedua pelaku berhasil melakukan pencurian sebanyak 7 kendaraan bermotor.
“Kendaraan bermotor yang berhasil diamankan oleh petugas ada sebanyak 7 motor. Dari 7 motor tersebut baru ada 2 yang berhasil diidentifikasi oleh petugas. Menurut para pelaku uang hasil menjual motor curian, mereka bagi dua dan di gunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya. (rto)