oleh

Dukungan NU Bakal Pecah di Pilbup 2015

Ketua Muslimat NU Cabang Tuban, Siti Musyarofah
Ketua Muslimat NU Cabang Tuban, Siti Musyarofah

kotatuban.com – Dua pasangan bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Tuban yang saat ini namanya telah muncul dipublik, keduanya memiliki latar belakang yang sama, yakni, Nahdatul Ulama (NU). Kedua balon tesebut adalah Fathul Huda – Noor Nahar Husain (pasangan incumben) dan Zakki Mahbub – Dwi Susianti Budiarti dari jalur independen.

Dengan majunya dua pasangan kader nahdiyin pada 9 Desember 2015 mendatang tersebut diprediksi bakal memecah dukungan NU dan badan otonomnya, seperti Muslimat, Ansor, Fatayat maupun IPNU-IPPNU). Sebab, pada Pilbup 2011 lalu NU dan seluruh badan otonomnya memiliki andil besar memenangkan pasangan Huda-Noor.

”Kami tahu, dua pasangan cabub dan cawabup yang saat ini namanya muncul dipublik dalam Pemilukada Tuban merupakan kader terbaik NU, namun Muslimat tetap berkomitmen untuk netral,” kata Ketua PC Muslimat NU Tuban, Siti Sarofah  Sumari kepada kotatuban.com, Sabtu (27/06).

Menurutnya, secara kelembagaan NU maupun Muslimat telah komitmen tidak mendukung satu sama lain. Bahkan, bersikap netral sudah menjadi keputusan yang final. Sebab, Muslimat bukan partai politik yang nantinya bisa mengusung kader untuk maju dalam pilkada. Selain itu, alasan lain tetap netral karena anggota Muslimat tidak hanya berasal dari PKB juga dari partai lain.

”Dengan kondisi seperti itu, tidak mungkin muslimat mendukung salah satu pasangan cabub dan cawabup. Soal pilihan diserahkan ke individu masing-msing,” katanya.

Lebih lanjut Sarofah mengatakan, lembaganya tetap mengingatkan kepada seluruh anggota Muslimat di Kabupaten Tuban agar ikut berpartisipasi dalam memilih cabup dan cawabup pada 9 Desember 2015 mendatang. Selain itu, mengimbau kepada anggota agar memilih cabup dan cawabup yang notabennya berasal dari kader NU.

”Kami bebaskan anggota muslimat memilih siapa saja, tapi kalu bisa memilih calon yang berasal dari kader terbaik NU. Yang kami tekankan anggotan Muslimat tidak boleh Golput, harus menggunakan hak pilihnya,” pungkasnya. (duc)