
kotatuban.com – Warga pesisir pantai Kabupaten Tuban, memiliki tradisi unik. Setelah lebaran Idul Fitri yang mereka sebut dengan tradisi dusdusan. Dusdusan sendiri merupakan bahasa warga lokal yang memiliki arti mandi, memandikan atau mandi bersama. Tradisi ini juga telah ada sejak ratusan tahun dan masih dijaga oleh warga pesisir pantai Tuban sebagai warisan leluhur.
Tradisi dusdusan digelar tujuh hari setelah lebaran atau bertepatan dengan tradisi ketupatan. Tradisi itu diikuti warga dari perbagai desa di Tuban, khususnya yang berdekatan dengan pesisir laut utara kabupaten tersebut.
Nampak di lokasi dusdusan di kawasan pantai Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Tuban, ratusan warga yang terdiri dari anak-anak, remaja, hingga orang tua masuk ke laut untuk mandi bersama.
Tanpa ada instruksi, sejak pukul 07.30 pagi, warga langsng berbondong-bondong ke pantai dan membasahi badan mereka dengan air laut yang saat itu masih cukup dingin. Mereka yakin kegiatan basah-basahan di air laut dapat membuang sial. Disamping itu, kegiatan dusdusan juga menjadi ajang silaturahmi warga yang belum bertemu saat perayaan lebaran idul fitri seminggu sebelumnya.
“Nanti sampai jam 10.00 mas,” ujar Wahyu Fitrianingrum, Warga Gesikharo yang ikut tradisi dusdusan.
Gadis berjilbab yang rumahnya dekat dengan pantai itu mengaku, sejak kecil tradisi itu selalu diikutinya. Baginya, selain bisa bertemu dengan teman-temannya sekampung juga teman dari desa lain yang ikut serta dusdusan di pantai Gesikharjo.
“Saya juga bisa bermain air sama teman-teman, setahun sekali kok,” katanya sambil duduk dibatu karang.
Riur ramai dan keceriaan nampak di lokasi itu. Tidak sedikit warga yang ikut dusdusan ini memanfaatkan moment bersama untuk mengabadikan gambar maupun berfoto selfi dan foto bersama. Bahkan ada warga yang sengaja dating untuk melihat keramaian tersebut.
Gadis lain, bernama Ina Rosidah mengaku ikut mencebur ke laut untuk membersihkan diri seperti diungkapkan orang tua di desanya. Tujuannya, agar jasmani dan rohaninya suci dan dijauhkan dari penyakit.
“Saya ikut acara ini ya untuk mensucikan diri setelah lebaran,” katanya. (kim)