kotatuban.com– Badan urusan logistik (Bulog) memastikan tidak akan menjual beras miskin (Raskin) untuk kepentingan para caleg dan parpol sebagai alat meraih simpati masa. Hal tersebut ditegaskan kepala Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) V Tuban-Bojonegoro, Efdal MS, Sabtu(1/3).
Ditemui kotatuban.com di gudang Bulog, Jalan Pahlawan Kota Tuban, Efdal dengan tegas menyatakan, beras miskin hanya untuk keperluan supsidi bagi warga miskin kabupaten Tuban, dan tidak akan dijual kepada caleg meski untuk dibagikan kepada warga secara gratis.
“Peruntukanyakan jelas mas, beras itu adalah subsidi untuk masyarakat miskin, bukan untuk kepentingan politik” Tegas Efdal.
Menurut Efdal, jika memang caleg ingin membeli beras dari bulog untuk dibagi-bagikan kepada msyarakat, beras yang dijual adalah beras komersial dan bukan beras bersubsidi (raskin), dengan harga sesuai harga pasar secara umum.
“Kalau memang mau beli kami sediakan beras komersial, tentu dengan harga sesuai harga pasaran saat ini bukan harga raskin 1.600 perkilo itu,” terang Efdal.
Efdal menambahkan, tugas utama Bulog adalah Public Service Obligation (PSO). Yakni memberikan layanan kepada masyarakat miskin melalui program Raskin, menjamin cadangan pangan, dan stabilitas harga pangan disatu daerah. Yang tidak ada hubunganya sama sekali dengan kepentingan politik.
“Tugas utama bulog adalah melayani masyarakat dengan menyediakan atau menjaga keberadaan logistik berupa beras, selain untuk Raskin, cadangan pangan pemerintah, bencana alam, dan stabilitas harga,”terngnya.
Seperti diketahui, suhu politik menjelang pelaksanaan pemilu 2014 kian memanas. Bagai cara dan strategi dilakukan calon anggota legislatif (Caleg) untuk menarik simpati masyarakat di musim politik seperti saat ini. Salah satunya dengan membagi-bagikan bingkisan untuk masyarakat, diantaranya berupa sembako, seperti beras, minyak dan aneka kebutuhan rumah tangga lainnya. (kim)