oleh

Eksekutif Diminta Miliki Strategi Tagani Banjir Tahunan

Anggota DPRD Tuban, Cancoko
Anggota DPRD Tuban, Cancoko

kotatuban.com-Pemerinta Kabupaten Tuban diminta memiliki strategi untuk tangani banjir tahun di Tuban. Sebab, selama ini banjir bandang maupun luapan sungai dan Bengawan Solo sulit dihindari dan terus saja terjadi. Bahkan, tahun ini wilayah banjir semakin meluas dan merendam lahan pertanian.

“Dinas PU Harus punya konsep atasi banjir ini, terutama daerah kota yang sebelumnya jarang terjadi banjir,” ujar Anggota DPRD Tuban Cancoko, Senin, (29/02).

Menurut Cancoko, kinerja Dinas PU dalam penanganan banjir perlu dievaluasi, terutama ketidak siapan dinas tersebut dalam upaya penanganan banjir. Sejauh ini kata politisi dari Partai Demokrat itu, penanganan banjir yang dilakukan pemerintah hanya bersifat darurat dan ditangani setelah terjadi banjir bukan antisipasi sebelumnya.

”Penanganan yang seperti ini menurt kami tdak efektif, sebab sudah banjir baru ditangani itupun secara darurat. Semestinya sebelum banjir sudah diantisipasi, dengan membersihkan gorong-gorong jika terdapat pendangkalan, atau avour yang sering meluap itu. Bukan sudah banjir baru kebingungan,” terang Cancoko.

Cancoko berharap, ada konsep jangka panjang yang berguna untuk jangka panjang pula yang dilakukan Dinas PU, terutama soal banjir di Merakurak yang disebabkan meluapnya Avour Jambon, atau banjir di Plumpang yang disebabkan Avour Kuwu, serta kawasan kota yang disebabkan tidak lancarnya saluran pembuangan.

“Ini harus ditangani serius, jangan hanya darurat kemudian dimusim berikutnya banjir lagi ditangani darurat lagi, kapan mau selesainya,” tegas anggota dewan itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Choiq Qunaisih mengungkapkan, pemerintah telah berupaya menyelesaikan banjir di Merakurak, dengan membuat sudetan di jembatan Sumurgung, selain itu juga upaya pelebaran di lokasi yang kerap jebol.

“Jambon rencana akan dibuatkan sudetan, serta akan dilakukan pelebaran dan normalisasi kurang lebih satu kilometer,” kata Choliq

Sementara itu untuk Avour Kuwu, pemerintah memang belum dapat menuntaskan persoalan tersebut karena pembuangan masih berkaitan dengan Bengawan Solo dan bendung penampungan Ring Dike di Kecamatan Widang yeng belum dituntaskan. (kim)