kotatuban.com – Tidak setabilnya harga liquefied petroleum gas (LPG) ukuran 12 kilogram (Kg) membuat sejumlah agen elpiji kebingungan. Pasalnya, baru beberapa hari gas tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dan hari ini, Selasa (7/1) telah mengalami penurunan kembali.
Sebelumnya, pada 1 Januari 2014 Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg dari Rp 5.850 per kg menjadi Rp 9.809 per kg. Dan saat ini Pertamina kembali menurunkan harga elpiji 12 kg menjadi Rp 6.850 per kg. Maka kenaikan harga per tabung untuk elpiji 12 kg akan turun dari Rp 47 ribu menjadi Rp 12 ribu. Jadi harga elpiji 12 kg kini adalah Rp 82.200, turun dari harga sebelumnya Rp 117.708. ”Ini harga dari Pertamina ke agen, nanti dari saya ke pengecer juga ada selisih harga lagi,” jelas Bagiono (52) pemilik agen elpiji Sumber Urip kepadakotatuban.com.
Menurutnya, dengan penurunan elpiji 12 kg ini juga membuat agen elpiji merasa rugi. Pasalnya, agen mulai tanggal 1 hingga 6 Januari mengambil elpiji dari Pertamina sudah dengan harga yang mahal. Dan saat ini harga jual kepada pengecer harus menyesuaikan dengan harga sekarang. ”Kita juga masih menunggu kebijakan dari Pertamina terkait bagaimana dengan elpiji yang kami kulak pada waktu harganya mahal, dan semoga saja uang selisih harga dikembalikan. Jika tidak dikembalikan, kami ya rugi,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kenaikan harga liquefied petroleum gas (LPG) 12 kilogram dari harga Rp 70.500 ke RP 127.500 ribu per tanggal 1 Januari 2014 kemarin, cukup dikeluhkan oleh para agen, pengecer elpiji, maupun pengguna elpiji. Selain itu, kenaikan harga bahan bakar elpiji tersebut membuat penjualannya menurun. (duc)