kotatuban.com – Operator Migas, Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) berencana akan membangun pertanian terpadu pada jalur pipa blok Cepu, yang melintang antara Kabupaten Tuban sampai Kabupaten Bojonegoro.
Rencana penggunaan lahan di atas pipa untuk pertanian tersebut diungkapkan Field Public And Government Affairs Manager EMCL, Rexy Mawardijaya, di acara Lokakarya Jurnalistik Tentang Migas, di Hotel Tanjung Kodok, Lamongan, Sabtu (06/06).
”Kita akan memanfaatkan lahan jalur pipa untuk lahan pertanian terpadu. Pertanian terpadu ini melewati 56 desa di Bojonegoro dan Tuban,” terang Rexy.
Pertania terpadu akan melibatkan kelompok masyarakat. Semua hasil pertanian itu bisa digunakan untuk masyarakat sendiri. Ada beberapa syarat yang diberikan operator untuk warga yang ingin memanfaatkan lahan ini. Salah satunya, adalah terkait tanaman yang tidak boleh dari jenis tanaman keras (mempunyai akar dalam), kemudian yang kedua tidak boleh mencangkul lahan yang di bawahnya tertanam pipa minyak dengan kedalaman lebih dari 60 centimeter.
”Karena di bawahnya ada pipa. Kalau tanaman keras dikhawatirkan akan merusak pipa,” kata Rexy.
Dengan adanya rencana tersebut, oprator berharap ada beberapa keuntungan yang bisa didapat. Selain bisa bermanfaat untuk petani dengan hasil yang didapat, juga tanah lahan pipa bisa tetap terjaga karena merupakan obyek vital (Obvit).
”Apabila tidak dimanfaatkan, kami takut justru lahan tersebut diatasnya didirikan warung, bengkel, atau menimbulkan masalah yang lain dikemudian hari, dan ini yang kita hindari,” pungkasnya. (duc)