
kotatuban.com – Operator Migas, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menyerahterimakan program air bersih dan jamban sehat berbasis Pada Pengelolaan masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Senin (05/06).
Field Operations Superintendent EMCL, Ahmad Nurdin mengungkapkan, bahwa Program Penyediaan Fasilitas Air Bersih dan Jamban Sehat Berbasis Pada Pengelolaan Masyarakat di Kabupaten Tuban tahun 2014 merupakan program bantuan EMCL bekerjasama dengan LSM SPeKTRA Surabaya dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya dibidang kesehatan.
Program ini dilaksanakan sejak Juli 2014 sampai Mei 2015 yang bertempat di 5 desa yaitu Desa Kesamben dan Desa Sumurjalak (Kecamatan Plumpang), Desa Gesing (Kecamatan Semanding), Desa Minohorejo (Kecamatan Widang), dan Desa Ngimbang (Kecamatan Palang).
”Program penyediaan fasilitas air bersih di Desa Kesamben dan Desa Sumurjalak kita melibatkan masyarakat sebagai pelaksana program melalui organisasi masyarakat yang tergabung dalam Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM),” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husaien menyambut baik program yang di prakarsai oleh EMCL ini, setelah tahun sebelumnya berhasil di Desa Ngimbang dan menjadikan HIPPAM di Ngimbang menjadi Juara Kabupaten dan berpotensi menang di tingkat Propinsi. Dan sekarang sudah dirintis di Desa Sumurjalak HIPPAM yang mampu memenuhi kebutuhan akan air bersih, dan diharapkan menang Lomba HIPPAM tahun depan di tingkat Kabupaten Tuban.
”Air Bersih sejatinya sangat diperlukan, selain sebagai sarana MCK, air diperlukan dalam kebutuhan ibadah, dalam agama islam, dibutuhkan air bersih yang suci dan mensucikan dalam hal bersuci. Dengan air yang minim maka akan kurang maksimalnya ibadah yang dilakukan. Dengan adanya air bersih yang dapat mengalir disemua rumah dengan waktu 24 jam, otomatis dapat mempermudah semua kebutuhan,” ungkapnya.
Selain itu, dalam menjaga kesehatan lingkungan, dibangunnya jamban sehat memiliki nilai positif untuk menciptakan masyarakat yang sadar akan kesehatan lingkungannya. Banyak penyakit yang dapat timbul dari membuang kotoran semnbarangan sehingga setiap rumah wajib memiliki jamban yang sehat.
”Kita berharap kepada semua penerima bantuan, bahwa program yang telah bergulir ini berbasis pada pengelolaan masyarakat, sehingga setelah nanti sudah tidak di dampingi oleh EMCL melalui LSM SPeKTRA, maka masyarakat sudah harus bisa mandiri,” pungkasnya. (duc)