kotatuban.com-Sebanyak 61 warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Tuban, meninggal dunia hanya dalam kurun waktu 45 hari. Jumlah tersebut termasuk tidak lazim dan baru kali ini terjadi.
Kepala Desa Karanglo Sunandar mengatatakan, kematan warganya yang jumlahnya sudah 61 orang sejak 45 hari terakhir itu sempat membuat warga bertanya-tanya. Pasalnya kematian warga desa itu kebanyakan adalah warga dengan rentang usia masih produktif, yakni antara 40 hingga 60 tahun.
“Ini belum pernah terjadi sebelumnya, dalam satu bulan empat orang saja sudah banyak mas, ini kok sudah sebanya itu,” kata Sunandar, Jumat (01/04)
Sunandar menyebut, tingginya angka kematian di desanya itu terjadi sejak pertengahan Februari hingga 1 April ini. Dari data kematian yang dimiliki desa, penyebab kematian warga paling banyak adalah karena sakit, yakni sekitar 80 persen, dan sisanya 20 persen disebabkan usia tua dan berbagai faktor lain.
“Paling bayak karena sakit paru-paru, ada juga yang stroke, lainya karena memang sudah tua,” terang Sunandar.
Bahkan menurut Sunandar, akhir pekan lalu tiga warga di desanya meninggal pada hari yang sama.
“Dua orang meninggal hanya berjarak beberapa saat pada pagi hari, dan sore harinya ada satu warga lain meninggal,” katanya.
Karena saking banyaknya warga yang meninggal, kegiatan tahlilan yang dilaksanakan warga desa itu hingga jam 21.00 baru dimulai. Ini disebabkan jumlah pemimpin tahlil yang terbatas.
Sementara itu Salah seorang warga Desa Karanglo Raji (60) saat ditemui dalam pemakaman salah sorang warga, Jumat (01/04) pagi tadi mengaku heran, sejak kecil tinggal didesanya itu, baru kali ini kematian yang sangat banyak.
“Baru kali ini, saya juga heran, kok bisa, semoga ini tidak terjadi llagi,” kata Raji dalam bahasa jawa. (kim)