kotatuban.com – Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Jenu mengawal Sembako Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) hingga ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Hal ini dilakukan agar Sembako untuk orang tidak mampu di wilayah itu benar-benar layak konsumsi.
“Kami menerjunkan tim yang dibantu kepala desa dan perangkat untuk memastikan bantuan itu diterima yang berhak dan layak konsumsi,” terang Camat Jenu Mohammad Maftuchin Reza, Rabu (05/08/2020)
Ditambahkan, jika dalam pemantauan ditemukan sembako BPNT tidak layak konumsi egera dilaporkan dan dikembalikan ke agen untuk diganti yang layak konsumsi. Selain itu jika KPM itu sudah tidak ayak menerima bantuan agar dilaporkan untuk dibahas lebih lanjut.
“PBNT itu kan untuk orang tidak mampu, kalau sekarang sudah katagori mampu ya tidak usah diberikan. Ini sebagai dasar perbaikan data kemiskinan selanjutnya,” imbuhnya.
Setiap bulan sembako yang akan didistribusikan dicek dulu oleh Tim Pengawas Kecamatan (Polsek, kecamatan dan Koramil) untuk memastikan sembako PBNT layak konsusi.
“Kalau yang dicek di kantor kecamatan pasti baik, tapi yang di KPM kan juga perlu dipantau. Jangan sampai contohnya baik tapi di KPM jelek, dan alhamdulillah pantauan kami hasilnya baik semua,” terangnya serius.
Sementara itu jumlah KPM program BPNT Kecamatan Jenu sebanyak 3.900 keluarga yang masing-masing KPM menerima 15 kg beras, 1 kg telur, daging ayam 1/5 kg dan tiga batang tempe.
“ Kami juga memantau dan memastikan Sembako yang diberikan KPM semua layak konsumsi. Jika kami temukan yang tidak layak langsung kami koordinasikan dengan agen maupun pihak lain,” tutur Pendamping program BPNT Kecamatan Jenu, Imron.
Salah satu KPM BPNT Kecamatan Jenu, Warsiyah, warga Wadung menyatakan, beras, telur, ayam dan tempe dari pemerintah itu dimasak untuk keluaganya.
“Kalau sekarang ya kita buat makan dengan keluarga. Kalau raskin yang dulu itu sering kami buat makan ayam, karena tidak layak dimakan,” jelas wanita tiga anak itu sambil tersenyum.
Hal senada disampaikan Kartini, warga Mentoso, penerima BPNT lainnya menyatakan, sembako yang diterima dari BPNT semua layak konsumsi. Sehingga keluarganya menikmatinya.
“Alhamdulillah, berasnya juga enak. Setelah adanya program ini keluarga saya sering makan telur dan daging ayam,”tutur Kartini sambil menggendong anaknya. (ims)