kotatuban.com – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzki, terus mendorong sinergi antara pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) selama masa kepemimpinannya. Upaya ini diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh desa serta peningkatan SDM yang mencakup pendidikan formal dan aspek Spiritual. “Pembangunan yang merata harus diiringi dengan penguatan kualitas SDM, khususnya dalam bidang keagamaan,” tegas Bupati Aditya.
Pada acara pembinaan Lembaga dan Guru TPQ yang digelar oleh Bagian Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Setda Tuban, Rabu (04/09), Bupati Lindra menekankan pentingnya dukungan terhadap lembaga keagamaan.
Acara ini dihadiri oleh pengurus dan guru TPQ se-Kabupaten Tuban, dan dibarengi dengan penyaluran santunan Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT), serta beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tuban. Bupati menambahkan, “Pengurus TPQ dan lembaga keagamaan adalah ujung tombak dalam pembentukan karakter generasi muda,” tambahnya.
Setiap tahun, Pemkab Tuban mengalokasikan anggaran untuk mendukung pengembangan SDM melalui hibah peningkatan sarana keagamaan, insentif guru, tunjangan bagi hufaz, serta bimbingan MTQ. Lembaga keagamaan dari seluruh desa di Tuban menjadi penerima hibah ini, dengan tujuan memperkuat karakter generasi muda melalui pendidikan agama. “Kami ingin memastikan setiap desa merasakan manfaat dari program ini,” ujar Bupati Lindra.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lindra juga menginstruksikan OPD terkait untuk memberikan pendampingan berkala kepada lembaga penerima hibah, termasuk dalam pengelolaan dana dan pengurusan perizinan. Di sisi lain, Pemkab Tuban melalui Bagian Tata Pemerintahan dan Kesra serta kecamatan terus memperbarui data guru TPQ guna memastikan distribusi insentif yang merata. “Pendampingan ini penting agar dana hibah tersalurkan merata dan benar-benar digunakan secara efektif,” jelas Bupati.
Program ini mencakup pemberian insentif kepada 9.485 guru TPQ yang telah terverifikasi. Pemberian tersebut dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan Pemkab Tuban atas kontribusi mereka dalam pembangunan SDM yang beriman dan berkarakter. Selain insentif, guru-guru ini juga didaftarkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan, sehingga terlindungi secara sosial. “Ini adalah bentuk perhatian dan dukungan kami terhadap mereka yang berperan penting dalam pendidikan keagamaan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Tuban, Drs. Joko Purnomo, dalam laporannya menyebutkan bahwa dalam kurun waktu 2022-2024, Pemkab Tuban telah menyalurkan hibah untuk 671 lembaga keagamaan. Hibah ini mencakup 127 masjid, 333 mushola, 142 TPQ, 41 pondok pesantren, dan 28 yayasan, serta tunjangan bagi 417 hufaz. (co)