kotatuban.com – Perjuangan Diah Ayu Almanda (12) tidak lah ringan. Gadis cilik asal Desa Sumberejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban itu harus merawat neneknya yang sudah pikun dan buta. Bahkan, gadis yang bercita-cita menjadi guru ini sempat berhenti sekolah selama tiga tahun, karena tidak rela meningga;lkan enneknya di rumah sendirian.
Namun, berkat dukungan dari perangkat desa setempat, akhirnya Ayu, demikian panggilan akrab Diah Ayu Amanda, bisa bersekolah kembali meski tertinggal dengan teman-temannya.
Sejak tiga tahun silam, Almanda tinggal bersama dengan Lasminah (80), neneknya di rumah kecil dan sangat kekurangan, Nasib bocah itu serba susah setelah ditinggalkan oleh orang tuanya yang telah bercerai dan merantau bekerja di luar negeri. Kondisi itu yang memaksa Ayu merawat sendiri neneknya yang sudah berusia lanjut tersebut.
“Di sini hanya bersama nenek, ini nenek saya dan yang merawat juga saya sendiri,” ujar Ayu, gadis polos yang rela tak sekolah demi merawat neneknya tersebut.
Di usianya yang masih sangat dini itu, Ayu mengurus kebutuhan neneknya dan juga pekerjaan sehari-hari di rumahnya sendiri. Sejak bangun pagi dia sudah mulai memasak, memandikan neneknya, mencuci baju, menyuapi neneknya serta membersihkan rumah yang mereka tempati berdua.
“Tidak tega meninggalkan nenek saya sendirian di rumah, makanya saya tidak sekolah,” tambahnya gadis polos yang ingin menjadi guru itu.
Meski telah terhenti sekolah selama tiga tahun, akhirnya Ayu sejak satu minggu terakhir telah kembali bersekolah setelah mendapatkan dorongan dan bantuan dari pihak desa setempat. Setelah berhenti sekolah selama tiga tahun, kini gadis kecil tersebut harus kembali mengulang mulai dari kelas 3 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sumberejo, Kecamatan Merakurak, Tuban.
“Kami dari perangkat desa dan Babinkamtibmas desa sudah melakukan upaya agar Ayu bisa sekolah lagi. Alhamdulillah sejak satu minggu yang lalu Ayu sudah kembali sekolah dan untuk biayanya ataupun kebutuhan sekolahnya ditanggung desa,” terang Kepala Desa Sumberejo, Kecamatan Merakurak, Tuban, Amri Ma’ruf.
Sementara itu, untuk kebutuhan makan sehari-hari Ayu bersama neneknya yang sudah usia lanjut itu dibantu oleh warga sekitar dan juga anak Lasminah. Ketika ditinggalkan berangkat sekolah, Ayu mengunci neneknya di dalam rumah supaya tidak keluar rumah dan hilang karena sudah amnesia. (yit)