oleh

Gandeng KTNA BNI Percepat Salurkan KUR Petani

kotatuban.com – Bank Nasional Indonesia (BNI) Cabang Tuban yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan berbagai bantuan di wilayah Jawa Timur terus tancap gas. Salah satunya dengan menggandeng Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tuban untuk mempercepat penyaluran Kridit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.

“Kami memang bekerjasama dengan KTNA yang difasilitasi Dinas Pertanian untuk mempercepat penyaluran KUR pertanian,” tutur Kepala BNI Cabang Tuban, Bintara usai melakukan koordinasi denngan Dinas Pertanian dan KTNA Tuban, Jumat (16/03) di ruang rapat Dinas Pertanian Tuban.

Ditambahkan hingga saat ini sudah disalurkan KUR sebanyak Rp 12 miliar untuk 50 ribuan petani. Padahal di Tuban tidak kurang dari 190 ribu petani. Sehingga, KUR yang telah disalurkan masih sangat sedikit.

Diakui Bintara, petani yang berhak mendapatkan pinjaman KUR juga harus memiliki kartu tani. Sayangnya data dan identitas petani yang mengajukan kartu tani setelah dicocokkan dengan data Dinas Kependudukan tidak singkron, sehingga harus dibenarkan.

“Proses ini yang menjadikan lambat dan terkesan sulit. Padahal ini persyaratan wajib dari pemerintah. BNI hanya sebatas melaksanakan saja,” tambahnya sambil tersenyum.

Pihaknya berharap Gapoktan bersama KTNA dalam mengisi biodata petani di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) harus sesuai, sehingga penyaluran KUR bisa lancar.

Sementara itu Ketua KTNA Tuban Ali Imron menyatakan, pihaknya bersama Dinas Pertanian dan BNI akan terus mensosialisasikan masalah KUR dan berbagai persyaratannya, sehingga, petani tidak kesulitan mendapatkan pinjaman KUR.

“KUR harus bisa dimanfaatkan petani. Bunganya sangat rendah, yakni, hanya Rp5.800 setiap pinjaman Rp 1 juta. Padahal petani bisa meminjam hingga Rp 25 juta untuk lahan maksimal 2 hektar,” terang Ali Imron.

Dengan pinjaman itu diharapkan petani tidak kesulitan dalam mengerjakan lahan pertaniannya. Karena pinjaman itu dihajatkan untuk pengerjaan lahan hingga panen.

“KUR pertanian ini kan bayarnya setelah panen (yarnen), dengan bunga sangat rendah itu saya yakin petani tidak berat untuk mengembalikan pinjamannya,” tambah Imron.

Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Tuban, Murtaji. Pihaknya berharap petani yang bisa memanfaatkan KUR segera menngajukan pinjaman sesuai dengan kemapuannya. Pihaknya juga berharap gapoktan dan KTNA membantu petani untuk mengurus kartu tani. Sebab, dengan kartu tani itu, petani bisa mendapatkan pupuk, obat-obatan maupun bibit.

“Mari kita manfaatkan KUR ini dengan mengurus kartu tani lebih dahulu. Petani harus memanfaatkan dana pemerintah ini,” terang Murtaji. (ros)