kotatuban.com – Tuban bebas dari prostitusi harus tetap dikawal. Penutupan lokalisasi yang telah dilakukan tidak menjamin eks lokalisasi bersih dari prostitusi.
Seperti di eks lokalisasi Gandul, Dusun Wonorejo, Desa Gesing, Kecamatan Semanding juga madih tetap digunakan usaha esek-esek meski kucing-kucingan dengan petugas.
Terbukti, Senin (01/02) dini hari saat petugas Satpol PP bersama polisi dan TNI melakukan patroli di eks lokalisasi terbesar di Tuban itu, petugas menemukan 5 wanita yang diduga pekerja sek komersial dan satu lelaki hidung belang.
Tak ayal mereka langsung dibawa ke kantor Satpol PP Tuban untuk dimintai ketetangan sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.
Lima wanita yang diduga PSK dan lelaki hidung belang yang digaruk petugas, yakni, N (32) asal Probolinggo, NM (33) Surabaya, N (41) Bojonegoro, K (43) Wonogiri, S (45) Blora, dan 1 pria hidung belang M (37) asal Babat Lamongan.
Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah, Wadiono mengatakan, operasi rutin dilakukan untuk menegakkan perda No.16 Tahun 2014, tentang penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.
“Dalam razia ini berhasil diamankan 5 PSK dan 1 pria hidung belang,” terang Wadiono, Selasa (02/02).
Lebih lanjut Wadiono menerangkan, dua dari PSK sudah dikirim ke panti rehabilitasi di Kediri, sedang untuk tiga PSK lainnya belum mendapat tempat.
Menurut wadiono, pihaknya sudah menghubungi Dinsos, namun tidak ada kuota. Jika memang tidak ada tempat rehabilitasi, maka akan dipulangkan ke kampung masing-masing.
Untuk laki-laki hidung belang, akan dibuatkan surat pernyataan dan setelah itu akan dipulangkan.
Menurut Sekretaris Satpol PP, Heri Muharwanto, pihaknya akan tetap mengawasi sejumlah lokalisasi di Tuban yang telah ditutup agar tidak digunakan praktik sek lagi.
“Selain eks lokalisasi, hotel dan kos juga selalu kami awasi. Razia juga akan tetus dilakukan, sehingga prostitusi di Tuban tidak semakin marak ” terang Heri Muharwanto. (yit)