oleh

Gas GFI Dicuri Tidak Ada Tindak Lanjut

kotatuban.com – Gas milik perusaan pengelola gas buang dari Blok Tuban, PT Gassuma Federal Indonesia (GFI) yang berada di Kecamatan Soko, dikabarkan dicuri oleh karyawannya sendiri selama kurun waktu dua tahun terakhir ini.

Pencurian gas tersebut diduga dilakukan oleh sekitar 16 orang karyawan PT Gassuma, dari berbagai bidang dan jabatan. Kabar inipun sudah menjadi rahasia umum bagi warga yang ada di sekitar Blok Tuban.

Pekerja yang saat itu terlibat diantaranya adalah AS bagian loading, THW bagian loading, SW bagian loading, AG bagian HSE, UA bagian loading, ANA bagian loading, MY bagian loading, FI bagian HSE, AS bagian HSE, NA bagian loading, RI bagian loading, AD bagian loading, S bagian HSE, KH bagian HSE, HF bagian HSE, dan TJ bagian matering.

”Kabar itu sudah bukan rahasia bagi warga Soko, orang yang terlibat banyak memang,” kata Mahrus, salah satu pemuda di Kecamatan Soko, Jumat (23/10).

Menurutnya, pencurian gas tersebut mulai terungkap pada 10 September 2015 lalu. Saat itu, ada satu mobil truck tangki yang sedang melakukan pengisian gas CNG (LPG) di lokasi pengisian milik Gassuma, yang berada di Dusun Dadakan, Desa Sokosari, Kecamatan Soko.

”Mobil ini diduga telah melakukan pengisian melebihi batas Delivery Order (DO),” ungkapnya. 

Sumber lain yang enggan disebut namanya menyebut, pencurian ini sudah berlangsung sekitar 2 tahun dengan kerugian sekitar 10 Milyar rupiah.

”Tangki tersebut semestinya diisi 25 ton, tetapi disi sampai 28 ton. Sehingga terdapat kelebihan muatan sampai 3 ton,” kata sumber tersebut.

PKelebihan gas ini kemudian dijual ke konsumen dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga semestinya. Praktik ini disebut sudah terjadi selama dua tahun dan terjadi secara terus menerus.

”Tindakan tersebut melibatkan banyak orang dan mereka melakukan kerjasama untuk menggelapkan gas ini,” jelasnya.

Meskipun sudah jelas siapa pelaku dan kerugian yang ditimbulkan. Tetapi kasus tersebut belum ada penanganan dari pihak kepolisian.

Kapolsek Soko, AKP Suparan, ketika dikonfirmasi mengaku sampai sekarang petugas belum mendapatkan laporan adanya pencurian seperti itu.

”Sampai sekarang belum ada laporan itu yang masuk ke Polsek Soko. Kalau ada pasti ada proses hukum,” kata Suparan singkat. (duc)