oleh

Gedung Sekolah Terendam Air Banjir, Siswa Diliburkan

kotatuban.com – Banjir luapan Bhengawan Solo selain menggenangi perumahan warga, lahan pertanian dan jalan raya juga merendam sembilan SDN, TK dan Paud di wilayah Kecamatan Rengel. Akibatnya, sekolah yang terendam diliburkan selama tiga hari, atau sampai nair surut dan kelas bisa digunakan belajar mengajar.

Banjir tersebut sudah masuk ke wilayah pemukiman warga sejak hari Sabtu pekan lalu. Akibat terendam banjir sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang menjadi korban banjir terpaksa diliburkan dan para pelajar diminta untuk belajar di rumah.

Data yang dihimpun, sedikitnya banjir Bengawan Solo itu merendam tujuh desa yang ada di kecamatan itu. Yakni Desa Tambakrejo, Sawahan, Rengel, Karangtinoto, Desa Kanorejo, Desa Banjararum dan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban.

“Sampai saat ini air masih menggenangi pemukiman warga. Rata-rata dipemukiman air mencapai ketinggian sekitar 30 sampai 50 centimeter,” terang AKP Musa Bakhtiar, Kapolsek Rengel, Tuban, Selasa (29/11).

Terdapat puluhan rumah milik warga yang hingga sampai dengan hari ini masih terendam banjir luapan Bengawan Solo itu. Termasuk fasilitas gedung sekolah dasar yang ada di desa-desa tersebut kondisinya juga terendam banjir hingga masuk ke dalam kelas.

“Data yang kami peroleh ada total sebanyak sembilan SDN dan juga sekolah TK serta PAUD yang terendam banjir. Sehingga terpaksa ada yang harus libur,” sambung Musa.

Dengan situasi banjir tersebut petugas kepolisian Polsek Rengel masih melakukan patroli ke sejumlah desa yang terendam banjir. Selain itu petugas juga menghimbau kepada warga supaya tetap hati-hati dan selalu melakukan pengawasan kepada anak-anak yang bermain di air.

Sementara itu, karena sekolah terpaksa libur sejumlah anak-anak korban banjir luapan bengawan solo nampak bermain di jalan-jalan yang tergenang air bengawan. Para pelajar SD itu mengaku sudah mendapat pengumuman untuk libur tiga hari sejak mulai kemarin.

“Sekolahnya kebanjiran, liburnya tiga hari,” kata Alfan, salah satu siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) asal Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban. (yit)