kotatuban.com – Lantaran tingginya gelombang Laut Jawa membuat para nelayan di perkampungan nelayan Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban memilih mencari rejeki ditepi pantai. Para nelayan tersebut mencari ikan dan hewan laut lainnya dengan cara menjaring dibibir laut saja. Selain itu, mereka juga hanya bermodalkan jaring dan tempat untuk hasil tangkapan saja.
”Kalau situasi seperti ini kami lebih memilih mencari tangkapan dipinggir-pinggir saja mas, walaupun harus berendan di air laut berjam-jam. Sebab kalau dipaksakan untuk mendapatkan ikan seperti biasanya akan berisiko buat kami karena saat ini ombaknya lagi besar,” ujar Sukur (55), salah satu nelayan yang mencari tangkapan dipinggir laut saat ditemui kotatuban.com, Minggu (12/1).
Menurutnya, dia hanya berani mencaring tangkapan sekitar 100 meter dari bibir pantai saja. Sedangkan, yang dia tangkap bermacam-macam antara lain ikan, rajungan, dan udang. Sedangkan, hasil tangkapan jika hanya menjaring dipinggir-pinggir laut tidak seperti jika melaut menggunakan perahu. ”Kalau begini paling dalam sehari penghasilan saya hanya berkisar Rp 25 ribu saja, terkadang juga tidak sampai segitu,” tandasnya.
Hal senada juga dikatakan Sueb (37) nelayan lainnya. Menurutnya mencari tangkapan dipinggir-pinggir laut terpaksa dilakukannya. Lantaran, tidak ada kerjaan lain yang dilakukan saat gelombang air laut tinggi. ”Untuk bertahan hidup keluarga kami ya hanya ini saja mas, yang bisa saya lakukan. Bekerja seperti ini sampai cuaca dan gelombang laut normal kembali,” pungkasnya. (duc)