oleh

Anak Yatim Menderita Gizi Buruk

kotatuban.com – Kasus anak-anak terkena gizi buruk kembali terjadi di Kabupaten Tuban. Kali ini, gizi buruk diderita Abdul Malik, warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabakan.  Anak yang berusia 3 tahun tersebut tidak bisa beraktifitas layaknya anak-anak seusianya. Abdul Malik hanya berbaring dan merintih menahan rasa sakit yang dia derita.

Abdul Malik ditunggui ibunya
Abdul Malik ditunggui ibunya

Pantauan kotatuban.com di Rumah Sakit Dr. R Koesma Tuban, Jumat (28/3), Abdul Malik terbaring lemah di Kamar Merati III A rumah sakit setempat. Selain itu, Abdul Malik hanya didampingi oleh ibunya, Marpi (34). Bahkan, anak yang ayahnya telah meninggal sejak dia didalam kandungan tersebut memiliki berat badan dibawah normal, hanya sekitar 8 kilogram saja.

Sang ibu, Marpi, saat dikonfirmasi mengungkapkan, kondisi kesehatan Abdul Malik semakin menurun sejak ia berusia satu tahun. Awalnya, Abdul Malik sakit panas kemudian semakin hari tubuhnya semakin lemah, hingga usia 3 tahun Abdul Malik tidak bisa beraktifitas apapun, hanya menangis dan merintih saja.

”Ya, awalnya hanya panas, lama-lama badanya tambah kurus dan dia tidak bisa apa-apa,” ungkapnya sembari membelai anaknya yang sedang kesakitan.

Menurutnya, untuk kebutuhan hidup Abdul Malik dan keluarganya hanya mengandalkan belas kasihan dari tetangga-tetangganya saja. Pasalnya, dalam keluarga tersebut hanya Abdul Malik, Marpi, dan kakek nenek Abdul Malik yang usianya sudah tua. Sehingga, sudah tidak bisa mencari kebutuhan sehari-hari.

”Kami untuk hidup sehari-hari hanya mengandalkan belas kasihan tetangga saja,” tandasnya.

Sementara itu, Kasubag Hukum Dan Humas RSUD Dr. R Koesma, Siswanto saat dikonfirmasi mengungkapkan, Abdul Malik masuk RSUD mulai tanggal 24 Maret kemarin. Dia menggunakan fasilitas Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), sehingga pihak rumah sakit tidak menarik biaya apapun. Bahkan, pihak rumah sakit juga menyediakan makan untuk yang menunggui Abdul Malik.

”Kami memperlakukannya dengan sebaik mungkin, bahkan semua kebutuhan Abdul Malik ditanggung rumah sakit. Kesembuhan pasien kami utamakan,” pungkasnya. (duc)