kotatuban.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pasal (GNP) 33 UUD 1945 Tuban melakukan aksi solidaritas aksi jalan kaki yang dilakukan 1.000 masyarakat dari Suku Anak Dalam (SAD) menuju istana negara di Jakarta sepanjang 1.000 kilometer.
Aksi solidaritas GNP 33 dilakukan di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, Jalan Letda Soecipto, Kamis (24/03).
”Aksi yang kita lakukan ini merupakan aksi solidaritas yang dilakukan SAD dalam memperjuangkan haknya yang telah dirampas oleh perusahaan,” ungkap koordinator aksi, Mahfud Hariadi dalam orasinya.
Menurutnya, sesuai catatan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) sepanjang tahun 2015 telah terjadi 252 kasus konflik agraria. Sedangkan, di Jawa Timur sendiri ada 34 kasus agraria atau 13,6 persen dari nasional.
”Di Tuban sendiri potensi konflik agraria sangat tinggi. Bahkan, konflik agraria warga Desa Gaji, Kecamatan Kerek sampai saat ini belum terselesaikan. Sehingga, pemerintah tidak boleh melakukan pembiaran terhadap kasus tersebut,” ungkapnya.
Para demonstran tersebut langsung ditemui Ketua DPRD Tuban, Miyadi. Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut mengapresiasi aksi solidaritas yang telah dilkukan oleh GNP 33. Pihaknya, juga berjanji akan berusaha menyelesaikan masalah agraria yang terjadi di Tuban.
”Untuk menyelesaikan kasus agraria di Tuban kita harus duduk bersama antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan. Saya yakin jika kita duduk bersama permasalahan akan selesai,” pungkasnya. (duc).
