kotatuban.com-Partai Golkar dan PPP Tuban hingga kini belum bisa menikmati dana bantuan untuk parpol seperti partai lainnya. Sebab, dua partai tertua itu masih ada masalah kepemimpinan di pusat.
Persoalan belum cairnya bantuan parpol untuk Golkar dan PPP itu menjadi salah satu pertanyaan Partai Golkar dalam rapat Paripurna Pandangan Akhir Fraksi dalam penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (PAPBD) 2015 di ruang paripurna DPRD Tuban, Selasa (18/8).
“Kami Mohon kepada Bupati agar bantuan buat partai Golkar dicairkan secepatnya, agar tidak ada diskriminasi terhadap parpol lantaran partai lainnya sudah dapat dicairkan” kata juru bicara Golka, Edy, saat membacakan pandangan umum Fraksi, Selasa, (18/08).
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein usai sidang paripurna mengatakan, tidak cairnya dana parpol untuk Golkar dan PPP bukan kesengajaan Pemkab Tuban. Ia juga mengaku kesulitan untuk mencairkan karena masih ada dualisme kepemimpinan di tubuh Golkar.
“Kita kesulitan untuk mencairkan bantuan Parpol untuk Golkar, karena golkar ada dua kubu yakni kubu Al (Agung Laksono) dan Kubu ARB (Aburizal Bakri). Begitu juga untuk PPP,” terang Wabup Noor Nahar.
Menurutnya, selain Golkar yang belum bisa cair, ada partai Persatuan Pembangunan (PPP). Karena ada hal yang hampir sama yakni dua kepengurusan.
“Semua bantuan Parpol sudah cair, kecuali partai Golkar dan PPP, karena keduanya masih ada kepengurusan yang masih bermasalah,” kata Noor Nahar Hussein.
Adapun, Parpol yang paling tinggi menerima bantuan parpol yakni PKB sebesar Rp180 juta. Sedangkan partai Golkar yang belum cair kurang lebih sebesar Rp 90 juta. “Untuk besaran dana sendiri disesuaikan dengan perolehan suara,” urai Noor Nahar. (kim)