kotatuban.com – Gerakan Pemuda Ansor dan Pimpinan Daerah Pemuda Muhamadiyah (PDPM) Tuban menyerukan masyarakat untuk menggunkan hak pilihnya pada 9 Desember mendatang.
Hal itu ditegaskan Ketua GP Ansor Tuban, Syafiq Syauqi bersama Ketua PD Pemua Muhamdiyah Tuban, Edy Utomo menjelang perhelatan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tuban 9 Desember.
Menurut Ketua Ansor Tuban, Syafiq Syauqi, Pilbup merupakan perhelatan demokrasi yang sangat penting
Sebab, dari hasil Pilbup itu dapat diketahui arah perjalanan pemerintahan selama lima tahun ke depan.
” Makanya Ansor menerjunkan 3-4 anggota setiap TPS (tempat pemungutan suara). Ini untuk kelancaran dan demi suksesnya Pilkada di Kabupaten Tuban. Petugas kami ada di luar area TPS,” kata Syafiq Syauqi, Senin (07/12).
Selain menghimbau agar masyarakat tidak golput, Ansor dan PD Pemuda Muhamadiyah Tuban juga mengajak semua elemen masyarakat menjaga ketertiban dan keamanan selama proses Pilkada.
“GP Ansor berkeyakinan, bahwa memilih pemimpin yang mampu menegakkan nilai-nilai ajaran islam serta mampu mengayomi agama lain dalam bermasyarakat adalah wajib, dan Golput bukan sebuah pilihan,” tegas Syafiq.
Sementara itu, Edy Utomo Ketua PDPM Tuban meminta dan menghimbau masyarakat tidak hanya menjadi penonton dalam pesta demokrasi kali ini. Sikap apolitis, skeptisisme dalam pemilih tidak menjajikan solusi dan menegakan tongkat demokrasi tentu juga menjadi tugas semua elemen bangsa termasuk PDPM.
“Kami berharap siapapun yang terpilih, haruas ada penyegaran demi terlaksananya good and clean government dan pro rakyat. Sikap optimis sebagai warga Tuban, dari Pilkada besok akan menghasilkan pemimpin yg layak,” kata Edy Utom
Ketua PDPM ini juga mengajak masyarakat Tuban untuk memiliki kecerdasan politik, memilih kreteria pemimpin yg cocok untuk Tuban, yg bisa menjawab kompleksitas masalah di Tuban, serta komitmen terhadap pemberantasan korupsi.
“Pilkada merupakan sendi demokrasi, dan demokrasi itu sendiri adalah pilar kehidupan bangsa, melalui pemilu lahir pemimpin yg kita harapkan. Jadi hindari politik uang maupun kampanye hitam,” pungkas Edy Utomo. (yit)