kotatuban.com – PT Semen Gresik, anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, menerima penghargaan dari Musium Rekor Indonesia (MURI). Dengan memecahkan rekor sebagai pemrakarsa dan penyelenggara wisata ke luar negeri dengan mengenakan batik dari daerah asal terbanyak. Penghargaan diterima oleh Kepala Departemen Penjualan Semen Gresik, Bambang Djoko di acara Business Gathering Area Kalimantan Selatan di Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin.
Upaya pemecahan rekor MURI dilaksanakan di Munich, Jerman, pada 23 November 2016 lalu, dengan melibatkan 514 pelanggan toko penyalur Semen Gresik. Batik yang dikenakan dalam rangka pemecahan rekor MURI ini berasal dari 23 daerah di Indonesia, seperti Banyumas, Pekalongan, Malang, Tegal, Solo, Yogyakarta, Cirebon, Banten, Jepara, Bali, Besurek, Minangkabau, dan Minahasa.
Pemecahan rekor MURI ini adalah bagian dari Program Wisata Duta Budaya yang merupakan program apresiasi untuk para pelanggan toko. Selain berwisata, para pelanggan toko juga dijadikan duta budaya yang memperkenalkan batik dari berbagai penjuru Indonesia dengan mengenakan 23 jenis batik secara serentak.
”Batik merupakan identitas budaya Indonesia yang perlu kita lestarikan. Oleh karena itu, kita mengajak pelanggan ke luar negeri tidak hanya untuk liburan, tapi juga mengajak mereka untuk lebih peduli terhadap budaya Indonesia dengan memperkenalkan batik kepada dunia,” kata Bambang.
Menyinggu tentang pasar semen, lanjut Bambang, di tengah maraknya pemain semen baru di Indonesia, penjualan Semen Gresik pada periode Januari hingga November 2016 di Kalimantan Selatan naik 6,5 persen dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 14,1 persen.
”Walaupun persaingan pasar semen semakin ketat, kita masih mampu meningkatkan penjualan,” pungkasnya. (duc)