kotatuban.com– Berkat kerja keras tim dan talenta yang mereka miliki, sejumlah guru yang tergabung dalam grup musik “GT Akustik”, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang pekan seni guru se Jawa Timur selama dua hari (14-15/11) di Trawas, Pasuruan beberapa waktu lalu.
GT Akustik yang merupakan singkatan dari guru Tuban akustik, merupakan kelompok musik yang beranggotakan beberapa guru tidak tetap (GTT) dari berbagai tingkatan sekolah di Tuban. Dalam ajang tersebut, mereka berhasil meraih juara pertama.
Meski baru berdiri dua tahun, GT Akustik telah menoreh berbagai prestasi dibidang seni. Namun sayangnya dari tiga cabang seni yang dilombakan, yakni tari, musik tradisi dan musikalisasi puisi, kabupaten Tuban hanya mengikuti satu cabang yakni musikalisasi puisi.
Lomba musikalisasi puisi dalam pekan seni guru se Jatim kali ini diikuti oleh 32 kapupaten /kota seluruh Jawa Timur, dan Tuban tercatat sebagai peserta urutan nomer terakhir yakni nomer 32.
Secara keseluruhan, lomba musikalisasi puisi dalam ajang pekan seni guru se Jawa Timur 2014, menempatkan Tuban yang meraih juara pertama, juara ke 2 diraih oleh Banyuwangi, dan juara ke 3 diraih oleh Lumajang.
“Mestinya ada tiga cabang seni yang berpeluang untuk kita menangi, tetapi karena kendala anggaran Dikpora Tuban tak banyak merespon, sehingga teman yang lain juga ragu”, papar Joko Sutopo salah satu personil GT Akustik yang pegang suling kepada kotatuban.com.
Masih menurut Joko, Dikpora Tuban hanya memfasilitasi transportasi keberangkatan personil GT Akustik ke lokasi lomba berupa kendaraan dinas, BBM dan sopirnya.
Meski demikian, guru yang mengajar di SMAN 2 Tuban ini tidak mempermasalahkan minimnya dukungan tersebut sebab tiap personil siap merogoh kocek sendiri meskipun rata-rata mereka berstatus GTT di sekolah masing-masing dan itu semua dilakukan demi eksistensi guru-guru di Tuban.
Personil GT Akustik antara lain Joko Sutopo, S.Pd. (SMAN 2), Esti Putri Jayanti, S.Pd. (SMAN 3), Handhi Wibowo (SMAN 3), Agus Doni Abadi, S.Pd. (SDN Ronggomulyo 1), Rofiq Yani, S.Pd. (PG/TK BAS), Agus W, S.Pd. (SMPN 2), Kholilul Aris, S.Pd. (SMK TJP) dan kru artistik Moch. Mabruri, S.Pd. (SMAN 4).
Sementara itu, salah satu pejabat Dikpora yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa anggaran untuk pekan seni guru semestinya ada tetapi karena sempat ngendon lama di salah satu bidang dan tak ada sinyal untuk digunakan akhirnya anggaran itu dihapus. Tetapi mereka berjanji bahwa tahun depan akan mengusahakan anggaran untuk pos tersebut.
Rencananya, penyerahan piala secara simbolis akan diserahkan oleh Bupati Tuban, Fathul Huda, pada upacara peringatan Hari Guru, minggu depan di Pemkab Tuban.
Kegiatan Pekan Seni Guru (PSG) diselenggarakan tiap dua tahun sekali, dan lokasi kegiatan berpindah-pindah tergantung hasil musyawarah panitia di Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur.
Terkait hal tersebut diharapkan bermunculan guru-guru kreatif yang mau menunjukkan karyanya agar menjadi contoh untuk para siswa khususnya di Tuban. (co)