oleh

Gus Ipul Canangkan Hidup Sehat di Tuban

kotatuban.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf resmikan program pencanangan Gerakan Hidup Sehat (Germas) Se-Bakorwil Bojonegoro. Peresmian program tersebut dilaksanakan di Alun-alun Tuban, Kamis (16/11).

Program Germas tersebut sebagai salah satu upaya menuju Jawa Timur sehat. Untuk mempercepat dan menyinergikan tindakan promotif serta preventif diawali dari keluarga agar hidup semakin sehat.

”Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat ini sedangan mencanangkan Jawa Timur sehat, untuk membangun kesadaran bersama kita mulai dari keluarga sebagai lingkungan yang terkecil,” ungkap Gus Ipul panggilan akab Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.

Lebih lanjut orang nomor dua di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur ini dalam sambutannya mengatakan ada ada dua belas indikator yang harus dipenuhi oleh keluarga secara bertahap. Pertama keluarga harus menjadi anggota Askes, kedua keluarga harus memiliki akses sarana air bersih, tiga keluarga memiliki atau menggunakan jamban sehat, ke-empat keluarga terdaftar mengikuti program KB, kelima ibu bersalin difasilitasi kesehatan agar bayi lahir sehat dan ibu sehat, keenam bayi mendapatkan imunisasi. Ketujuh bayi harus mendapatkan ASI eksklusif paling tidak 6 bulan.

Selanjutnya, kedelapan, perkembangan balita harus dipantau setiap bulan hingga usia 5 tahun. Sembilan, penderita TB paru harus berobat sesuai standart. Sepuluh, Cegah Hipertensi jika ada keluarga yang terindikasi maka harus berobat sesuai petunjuk dokter. Sebelas, tidak ada anggota keluarga yang merokok. Dua belas, penderita gangguan jiwa berat tidak boleh ditelantarkan atau dipasung.

”Semua berawal dari keluarga jika didalam keluarga sudah ditanamkan hidup sehat maka saat keluar rumah itu akan terbawa,” ungkapnya.

Disamping itu Gus Ipul juga berpesan agar kepada semua masyarakat setiap hari harus gemar melaksanakan tiga hal yaitu gemar berolah raga, gemar makan sayur dan buah-buahan serta gemar periksa kesehatan minimal enam bulan sekali.

”Jangan lupakan juga membiasakan konsumsi makan ikan karena mengandung banyak protein dan bergizi,” ujarnya.

Menurutnya, untuk meningkatkan indeks kesehatan di Jawa Timur yang saat ini mencapai 69 persen pihaknya terus berupaya melakukan inovasi salah satunya melakukan pendataan dan pemetaan kesehatan keluarga.

”Setiap KK akan didatangi oleh tim medis, untuk melakukan perekaman data serta menganalisinya dan berdasarkan hasil tersebut nantinya menjadi dasar pengambilan keputusan pemerintah terkait kesehatan,” pungkasnya. (duc)