kotatuban.com – Kader Gerakan Pemuda Ansor harus ikut kiyai atau ulama dalam menentukan semua hal. Termasuk dalam pemilihan pemimpin atau kepala daerah.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas pada pelantikan pengurus Pimpinan Cabang (PC) Ansor Tuban di Pendopo Krido Manunggal, Kamis (5/11/2020).
“Dalam sabda nabi kan sudah jelas dalam menentukan sikap kita harus nurut jumhur ulama atau pendapat ulama. Dan jika ulama atau kiyai pecah kita ikuti yang terbanyak,” ungkap Gus Yaqut, panggilan Ketua GP Ansor.
Menurutnya, kekuatan Ansori itu ada dua hal yang pertama kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak pernah luntur dan kedua kecintaannya kepada kiyai tidak pernah goyah.
“Untuk itu sebagai kader Ansor kita wajib ikut apa kata kiyai tidak usah tanya apa alasannya. Biarkan yang istiqoroh atau minta petunjuk kepada Tuhan kiyai saja dan kader Ansor hanya melaksanakan dan mengikuti saja,” kata anggota DPR-RI Komisi 2 itu.
Lebih lanjut, Gus Yaqut mengatakan dalam Pilkada Tuban nanti Kader Ansor juga harus ikut apa yang menjadi pilihan para kiyai. Karena pilihan kiyai itu menjadi jaminan bahwa pilihan tersebut akan mampu memimpin Tuban kedepan.
“Jika para kiyai memilih Khozanah ya kita ikut milih Khozanah. Dan jika kiyai pecah kita lihat para kiyai yang banyak milih siapa itu kita ikuti,” pungkasnya.
Sementara itu di tempat yang sama Bupati Tuban Fathul Huda, meminta Ansor benar-benar tunduk dan taat apapun yang diputuskan NU. Jika ada kader Ansor yang tidak satu komanda lenih baik mundur dari Ansor.
“Kalau tidak satu komanda lebih baik mengundurkan diri dari Ansor,” ungkap Fathul Huda.(rto)
