kotatuban.com – Rektor Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban Hadi Tugur, menghimbau kepada seluruh civitas akademika kampus tersebut untuk tidak perlu resah terkait status Unirow yang saat ini dinon-aktifkan. Pasalnya, kata Tugur, penonaktifkan status Unirow tersebut akan segera terselesaikan dalam waktu tidak lama lagi. Untuk itu dia meminta agar kasus ini tidak sampai mengganggu proses perkuliahan.
Persoalan yang dialami universitas terbesar di Tuban tersebut paling mendasar adalah rasio dosen dengan mahasiswa tidak berimbang. Sesuai dengan peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS), rasio dosen dengan mahasiswa 1 : 100 mahasiswa. Namun, Unirow masih perbandingan rasio antara dosen masih 1:110.
”Dengan adanya persolan ini yang dinonaktifkan hanya sistem pelaporan saja. Bukan lembaganya. Ini hasil konsultasi saya ke Dikti beberapa waktu yang lalu,” terang Tugur, kepada kotatuban.com, Sabtu (01/08).
Lebih lanjut Tugur mengatakan, dengan adanya persoalan tersebut, sehingga pihaknya mengajukan rekomendasi penambahan dosen sebanyak 23 dosen ke Kopertis Jawa Timur. Dan selanjutnya rekomendasi penambahan dosen tersebut diserahkan ke Dikti. ”Insya Allah persoalan yang menimpa Unirow ini akan segera terselesaikan,” pungkasnya. (duc)