kotatuban.com – Hingga kurtal II pada tahun 2017 ini baru 8 perusahaan yang ada di Kabupaten Tuban yang melaporkan realisasi program Corporate Social Responsibilty (CSR), kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Padahal, di Tuban sedikitnya ada 66 perusahaan, baik yang berskala nasional maupun internasional.
Sehingga, hal tersebut menyulitkan Pemkab Tuban dalam monitoring program CSR perusahaan. Selain itu, dengan perusahaan tidak memberikan laporan realisasi CSR kepada Pemkab akan menyulitkan dalam menyingkronkan dengan program-program yang dicanangkan pemerintah.
”Sampai bulan Mei ini catatan yang saya pegang baru delapan perusahaan yang melaporkan CSR-nya,” terang Bupati Tuban Fathul Huda, kepada
kotatuban.com, Sabtu (15/05).
Sementara itu, minimnya partisipasi perusahaan dalam pelaporan CSR diakui oleh Sekretaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tuban, Agung Tri Wibowo.”Sejak tahun 2014 dari 66 perusahan yang terdaftar belum separuhnya aktif melaporkan realisasi CSR,” ungkapnya.
Catatannya, pada tahun 2014, hanya 13 perusahaan yang melaporkan nominal CSR-nya total Rp 27.358.846.931. Dana ini berasal dari PT Semen Indonesia, PT Holcim Indonesia, PLTU Tanjung Awar-awar, Bank BPD Jatim, Perhutani KPH Parengan, Bank BNI 46, Perhutani KPH Kebonharjo, Bank Syariah Mandiri, PT Pentawira Agrahasakti, Perhutani KPH Jatirogo, PT Jara Silica, Bank Mega, dan Hotel Purnama.
Sedangkan, untuk tahun 2015, partisipasi pelaporan CSR meningkat menjadi 20 perusahaan total nominalnya Rp 38.286.953.757. Tambahan perusahaan yang baru laporan yakni PT Telkom, Perhutani KPH Tuban, PT Gasuma Federal Indonesia, PT Industri Kemasan Semen Gresik, PT United Tractor Semen Gresik, PT Warahma Biki Makmur/Sampoerna, Bank BRI, Hotel Mustika, PT Purbaya Bagelan Mandiri, Hotel Tuban Resort, dan Hotel Purnama.
”Untuk Bank Mega dan PLTU Tanjung Awar-awar tidak melaporkan CSR-nya tahun 2015,” ungkapnya.
Dalam rekapitulasi CSR tahun 2016, juga ada 20 perusahan yang melaporkan CSR-nya dengan total nominal Rp 35.542.587.284. Perusahaan yang baru laporan yakni Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ), PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI), Bank Syariah Mandiri, dan PT Timbul Persada.
Sedangkan perusahaan yang melaporkan CSR tahun 2015 dan absen di tahun 2016 meliputi, PT Gasuma Federal Indonesia, PT United Tractor Semen Gresik, Hotel Mustika, Hotel Tuban Resort dan Hotel Purnama.
Sedangkan, delapan perusahaan yang baru melaporkan CSR pada tahun 2017 ini meliputi, PT Semen Indonesia, PT Holcim Indonesia, PT Pentawira Agrahasakti, PT Purbaya Bagelen Mandiri, PT Industri Kemasan Semen Gresik,
PT KIT, PT Jara Silica, dan Hotel Tuban Resort. Untuk nominal CSR-nya mencapai Rp 1.023.178.200.”Kita berharap semua perusahaan yang ada di Tuban melaporkan realisasi CSR-nya. (duc)