oleh

Harga Anjlok, Petani Garam Demo

kotatuban.com – Puluhan petani garam dari Kecamatan Tambakboyo dan Palang menggelar aksi demontrasi di kantor Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) yang berada di jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Tuban, Kamis (25/7).

Aksi itu bentuk protes atas anjloknya harga garam lokal di pasaran karena adanya kebijakan impor garam dari pemerintah pusat. Massa pun mendorong agar pemerintah menghentikan kebijakan impor bumbu dapur tersebut.

“Kita minta agar impor garam di stop, karena merugikan petani garam,” kata Saiful Ahbab, koordinator aksi.

Dalam aksinya, petani garam datang ke kantor Diskoperindag Tuban dengan membawa beberapa tulisan. Diantaranya, Stop impor garam, cabut PP nomor 9 tahun 2018, Pak Jokowi tolong selamatkan petani garam, dan lain sebagainya.

Tak hanya itu, mereka juga menggelar teatrikal menabur satu karung garam lokal di halaman kantor Dinas Koperindag. Hal itu sebagai simbol melimpahnya garam yang ada di Bumi Wali Tuban.

“Garam kita melimpah, dan kebijakan adanya impor garam sangat merugikan kami karena harga anjlok,” ungkap Saiful Ahbab salah satu petani garam asal Tambakboyo.

Ia menyampaikan harga garam lokal di Tuban turun bebas di angka Rp 400 sampai Rp 500 setiap kilogram (Kg) akibat adanya kebijakan impor. Padahal harga pokok produksi (HPP) garam rakyat mencapai Rp 700 sampai Rp 800 per Kg.

“Kita juga minta agar PP nomor 9 tahun 2018 di cabut, dan serap garam petambak dengan harga layak,” ungkapnya.

Usai melakukan aspirasi, massa ditemui oleh Kepala Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban, M. Amenan, dan Soni Kurniawan Sekretaris Diskoperindag Tuban. Ia menyampaikan apa yang menjadi tuntutan para petani garam akan disampaikan ke pemerintah pusat.

“Tuntutan ini akan langsung kita sampaikan ke pemerintah. Karena hari ini Pemkab Tuban diundang rapat oleh Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman salah satunya membahas program swasembada garam Nasional,” ungkap Soni Kurniawan.

Hal sama juga disampaikan Amenan. Ia meminta agar para petani percaya pada pemerintah agar persoalan tersebut ada solusi terbaik.

“Kita juga minta agar para petani terus meningkat kualitas garam Tuban, dan percayalah tidak ada negara yang ingin menyengsarakan warganya,” tegasnya. (rto)